Cerita Kepala Desa Rowo Bayu Tempat Terjadinya Tragedi KKN Desa Penari Tahun 2008 Silam

Cerita Kepala Desa Rowo Bayu Tempat Terjadinya Tragedi KKN Desa Penari Tahun 2008 Silam
Foto : (Gambar Istimewa) KKN Di Desa Penari
Bagikan berita ini :

Jatim, Rilisfakta.com – Viralnya Film KKN di desa Penari membuat berbagai hal tentang kisah KKN di desa Penari di dunia maya mulai dari cerita asli hingga perkiraan lokasi banyak diburu netizen karena penasaran.

Salah satu yang masih banyak diburu adalah lokasi yang tepat, tentang desa terpencil yang membuat para mahasiswa dalam cerita itu mengalami pengalaman mistis seram dan tragis.

Belakangan, masih banyak orang yang penasaran dengan lokasi asli KKN setelah film KKN di desa penari booming di dunia maya.

Foto : (Gambar Istimewa) Rowo Bayu

Namun kini terungkap, bahwa cerita horor KKN di Desa Penari, terjadi bukan di tempat lain seperti yang banyak beredar di media sosial seperti YouTube dan Facebook dan media sosial lainnya.

Lokasi cerita horor KKN di desa Penari sudah jelas dan pasti, di Desa Rowo Bayu, Jawa Timur, yakni sebuah kawasan yang dekat dengan kawasan terlarang untuk dimasuki.

Foto : (Gambar Istimewa) Erick Thohir Sedang Berbincang

Kepastian lokasi KKN di Desa di Rowo Bayu, Banyuwangi, Jawa Timur itu, disampaikan Sudirman, pengelola dan penjaga Rawa atau Rowo Bayu dalam perbincangannya dengan menteri BUMN Erick Thohir.

Itu menurut versi Kepala Desa Rowo Bayu,” kata Sudirman, dalam akun Instagram Erick Thohir.

Dikutip dari DeskJabar.Pikiran-Rakyat.com dengan Judul HOROR KKN di Desa Penari Ternyata Terjadi di Rowo Bayu, Penjelasan Sudirman kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Foto : (Gambar Istimewa) Rowo Bayu

Menjelaskan soal cerita yang jadi film KKN di Desa Penari, Sudirman mengatakan, menurut informasi yang ia terima dari kepala desa, KKN mahasiswa itu terjadi tahun 2008, puluhan tahun lalu.

Sudirman mengatakan bahwa ada 6 mahasiswa dari Surabaya.

Ada 6 mahasiswa, dari Surabaya,” kata Sudirman.

Dalam studi kasusnya, di antara enam mahasiswa itu, ada dua remaja yang saling mencintai,” atau istilah Sudirman, ada ikatan cinta atau asmara.

Suatu hari, ketika menjelajahi kawasan Rowo Bayu, dua mahasiswa itu ke luar dari situs, agak ke utara”.

“Di situ, keduanya ketemu dengan seseorang yang mengajaknya mampir,” kata Sudirman.

Orang itu, menjamu kedua masiswa dengan ramah. Memberi makanan segala rupa,”

Foto : (Gambar Istimewa) Rowo Bayu

“saat mahasiswa KKN bertanya desa apa wilayah itu, dijawab oleh orang itu desa Penari”.

Selanjutnya, karena hari sudah sore, kedua mahasiswa pamit pulang. Saat pulang, keduanya diberi bingkisan bagus dibungkus kertas koran, yang kemudian diterima dan disimpan di dalam tas,”

“keduanya langsung pulang ke Rowo Bayu, dan bertemu dengan teman-temannya di sebuah tempat di bawah tiang bendera, di kawasan wisata Rowo Bayu,”

“orang itu, menjamu kedua masiswa dengan ramah. Memberi makanan segala rupa,”

“saat mahasiswa KKN bertanya desa apa wilayah itu, dijawab oleh orang itu Desa Penari,”

“selanjutnya, karena hari sudah sore, kedua mahasiswa pamit pulang. Saat pulang, keduanya diberi bingkisan bagus dibungkus kertas koran, yang kemudian diterima dan disimpan di dalam tas,”

“keduanya langsung pulang ke Rowo Bayu, dan bertemu dengan teman-temannya di sebuah tempat di bawah tiang bendera, di kawasan wisata Rowo Bayu,”

“tetapi dua mahasiswa itu ngotot bahwa ada yang disebut Desa Penari. Sebagai buktinya adalah bingkisan tadi,”

“bungkusan itu pun kemudian dibuka di hadapan teman-temannya,”

“setelah bungkusan dikeluarkan dari tas, ternyata bungkusannya sudah berubah. Yang asalnya kertas koran, jadi daun talas,”

“dan begitu bungkusannya dibuka, isinya kepala kera,” cerita Sudirman.

Foto : (Gambar Istimewa) Rowo Bayu Banyuwangi

Menurut Sudirman, si lelaki saat itu pingsan dan meninggal beberapa hari kemudian. Selang sebulan kemudian, si ceweknya yang meninggal dunia.

Itulah versi Kepala Desa Rowo Bayu,” kata Sudirman.

Untuk membuktikan bahwa ceritanya benar, Sudirman memperlihatkan foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu yang gambarannya sama dengan yang ada di film KKN di Desa Penari.

Dengan demikian jelaslah sekarang tempat kejadian horor sebenarnya yang diangkat jadi film KKN di Desa Penari. Lokasinya ternyata di Rowo Bayu, Banyuwangi.

Editor : Catur Teguh Wiyono

Sumber : Desk Jabar

Loading