Warga Marah! Lahan PTPN 10 Yang Sedianya Akan Digunakan Untuk Kemaslahatan Warga Tiba Tiba Diratakan Untuk Ditanami Tebu Oleh Seorang Pengusaha Tani Tebu Asal Curahkalong Tanpa Konfirmasi Desa

Warga Marah! Lahan PTPN 10 Yang Sedianya Akan Digunakan Untuk Kemaslahatan Warga Tiba Tiba Diratakan Untuk Ditanami Tebu Oleh Seorang Pengusaha Tani Tebu Asal Curahkalong Tanpa Konfirmasi Desa
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

jember, rilisfakta.id – Selasa, (23/9/2025) pukul 09.30 Wib. Diduga tanpa sepengetahuan PTPN 10 serta tanpa konfirmasi ke desa Tugusari, seorang juragan tani tebu asal Curahkalong berinisial HL tebang pohon, dan traktor tanah, yang diduga akan ditanami Tebu, sehingga membuat beberapa warga sekitar melapor kepada kepala desa, serta awak media guna mendapatkan keterangan lebih lanjut perihal kegiatan tersebut.

Dalam keteranganya warga bertanya kepada kepala desa, sebab warga mengira program yang akan dijalankan desa terkait pengadaan RTLH, UMKM, serta lembaga pendidikan diwilayah tersebut. Tidak hanya kepada kepala desa, warga juga menghubungi awak media melalui telepon, sehingga awak media mendatangi lahan yang sedang ditraktor tersebut.

Setelah awak media dilahan, hanya bertemu dengan pelaksana traktor, namun tidak menemukan penanggung jawab, ataupun tidak menemukan Karyawan PTPN 10 sama sekali.

Ketika ditanya siapa yang menyuruh, pihak traktor berinisial RB menjawab disuruh oleh seorang Haji asal Curahkalong berinisial HL untuk ditanami tebu.

“Saya tidak tahu apa apa, saya cuma kerja dan kalo ingin bertanya coba langsung ke ji HL, beliau yang nyuruh kami,” Ungkapnya.

“Dan apabila dikomplain kami akan berhenti, sebab daripada tambah rugi, sebab sampai detik ini udah 500 ribu harusnya uang yang masuk,” Tambahnya.

Pekerjaan dihentikan setelah awak media musyawarah dengan sejumlah warga melalui telepon, yang merasa keberatan apabila kegiatan pengelolaan tersebut bukan sebagaimana yang direncanakan untuk kemaslahatan warga.

Akhirnya awak media mencoba mengklarifikasi kepala desa Tugusari, terkait hal tersebut.

Menurut kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri, SH. Tidak ada laporan ataupun konfirmasi dari pihak dari pihak manapun, bahkan ketika kepala desa menghubungi pihak PTPN melalui telepon, pihak PTPN juga menjawab tidak tahu apa apa.

“Kami  tadi juga di datangi beberapa warga yang menanyakan pengelolaan lahan PTPN tersebut mengira akan dibangun tempat tempat kemaslahatan warga sesuai yang direncanakan, ya saya jawab bahwa kami masih menunggu surat dari PTPN 10,” Ungkapnya.

Diketahui bahwa kepala desa Tugusari pernah mengajukan ke PTP 10 tapi sampai hari ini belum ada jawapan dari PTPN.

“Jadi sebelumnya kami sudah lama dan sudah sering bertanya tentang surat pengajuan yang kami layangkan kepada pihak PTPN 10, namun sampai saat ini belum ada jawaban,” Jelasnya.

Namun tadi saya mencoba menghubungi pihak PTPN 10, namun menurut beliau, beliau juga tidak tahu apa apa,” Imbuhnya.

Sehingga warga yang melapor merasa keberatan bila tiba tiba tanah tersebut digarap orang luar untuk kepentingan pribadi dan keuntungan semata.

Bahkan RF salah satu warga siap mengerahkan masa apabila penggarapan tersebut masih diteruskan.

“Ya kami berharap kemaslahatan umat, dan siap bersama warga meramaikan apabila penggarapan lahan untuk kepentingan pribadi semata, karena ini tanah negara, tanah milik rakyat!’ tegasnya.

” Bahkan warga siap beramai ramai mendatangi rumah H. HL tersebut untuk audiens apabila masih diteruskan,” Pungkasnya. (Tim)

Loading