TKSK Kencong Disorot Usai Absen Dampingi Warga Paseban Terima Bantuan Kursi Roda

TKSK Kencong Disorot Usai Absen Dampingi Warga Paseban Terima Bantuan Kursi Roda
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

TKSK Kencong Disorot Usai Absen Dampingi Warga Paseban Terima Bantuan Kursi Roda

Jember, rilisfakta.id — Penyaluran bantuan kursi roda, sembako, dan susu balita dari Dinas Sosial Kabupaten Jember kepada dua warga lanjut usia di Dusun Sidomulyo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jumat (21/11/2025), menuai sorotan. Hal ini bukan soal bantuan yang diberikan, melainkan ketidakhadiran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kencong dalam agenda tersebut.

Kegiatan yang juga dikutip dari laporan Post LENSA NUSANTARA tanggal 22 November 2025 itu berlangsung untuk dua penerima manfaat, yakni Nofa dan Misirah, yang diketahui mengalami kelumpuhan serta hidup dalam kondisi ekonomi terbatas.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jember, Muhammad Irfan, menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warga yang mengalami keterbatasan fisik.

“Penerima manfaat adalah warga kurang mampu dan mengalami kelumpuhan. Mereka berhak mendapatkan dukungan sesuai visi dan misi Bupati Jember untuk mewujudkan ‘Jember Baru, Jember Maju’,” tegasnya.

Irfan berharap bantuan berupa kursi roda dan susu balita dapat meningkatkan kemandirian dan mobilitas penerima manfaat dalam aktivitas sehari-hari.

Salah satu penerima, Misirah, mengaku lega sekaligus bersyukur mendapat bantuan tersebut.

“Selama ini saya sulit bergerak dan harus selalu dibantu keluarga. Dengan kursi roda ini saya bisa keluar rumah untuk berjemur atau menghirup udara segar. Terima kasih,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kepala Dusun Sidomulyo, Sulton Maulana, turut mengapresiasi langkah cepat Dinas Sosial dalam merespons kebutuhan warganya.

“Bantuan ini sangat berarti bagi penerima, terutama untuk mendukung aktivitas mandiri,” kata Sulton.

Namun, di balik apresiasi tersebut, ia menyayangkan ketidakhadiran TKSK Kencong yang seharusnya berperan penting sebagai pendamping dan pelaksana teknis dalam distribusi bantuan sosial.

“Kehadiran TKSK itu penting. Mereka adalah ujung tombak pendampingan di lapangan. Sayangnya tidak terlihat dalam kegiatan ini,” kritiknya.

Dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp, TKSK Kencong Sururi menyatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Namun, hingga berita ini ditayangkan, pihaknya belum memberikan penjelasan detail terkait alasan absensi dalam agenda resmi tersebut.

Publik kini menanti klarifikasi lengkap, mengingat peran TKSK sebagai garda depan pelayanan sosial termasuk penting dan melekat dalam setiap proses penyaluran bantuan pemerintah. (Catur)

Loading