Jember, rilisfakta.com – Bumdes Tugusari Makmur bekerja sama dengan PT JAW WATTIE tanami lahan perkebunan yang masih kosong, dengan beberapa jenis tanaman Tumpangsari. Seperti yang diungkapkan beberapa tokoh, pemerintahan desa Tugusari, dan Pimpinan PLH perkebunan Tugusari Jumat, (14/10/2022) pukul 17.00 Wib.
Menurut Poniman atau biasa dipanggil pak Fit/Pit salah satu masyarakat tani yang ikut dalam penanaman tersebut, tanaman yang ditanam masih tiga macam varian dan masih akan berlanjut.
“Sekarang ini masih tiga macam yang ditanam, yakni tanaman jagung, tanaman terong, dan tanaman pisang. Namun nanti masih berlanjut,” ucap pak Fit sambil bekerja menanam bibit terong.
Hal itu diperkuat oleh pernyataan Totok pengurus BPD Tugusari yang mengatakan bahwa penanaman masih belum seberapa, karena menurutnya masih belum sesuai target bumdes yang rencananya mencapai 16 hektar.
” Iya penanaman ini masih berlanjut karena ini masih 5.5 hektar are dan belum mencapai target kami yang rencananya mencapai target 16 hektar are,” ungkap Totok.
Kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri menambahkan bahwa tujuan kerjasama ini adalah meningkatkan stabilitas ekonomi para petani. Menurutnya sekitar 52 orang bekerja di lahan tersebut.
“Ya kerja sama ini sebagai langkah pemerintah desa Tugusari mencari solusi mengangkat ekonomi para warga, terutama petani pinggiran perkebunan Tugusari. Tiap hari ada 42 orang menanam jagung, ditambah 10 sampai 15 orang menanam terong, jadi harapanya kedepan penghasilan petani, dan masyarakat meningkat,” Tambahnya.
Sementara itu Dhedhi Setiyadi PLH Pemimpin Perkebunan Tugusari saat ditemui di Kantor Induk Perkebunan mengatakan bahwa dia sangat respek selama kerjasama itu menguntungkan masyarakat, serta berharap agar program tersebut sukses.
” Selama program tersebut untuk masyarakat, kami Sangat mendukung. Semoga program ini berhasil, sehingga masyarakat pinggir kebun makmur nantinya,” pungkas Dhedi.(Rofek)
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
![]()

