Tanggapan Kabid Pembinaan SD Terkait Kurikulum Renang Gugus Gambirono

Tanggapan Kabid Pembinaan SD  Terkait Kurikulum Renang Gugus Gambirono
Foto: (Gambar Istimewa) Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Jember Endang Sulistyowati, S.pd, M.Pd
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Jember Endang Sulistyowati S.Pd, M.Pd belum bisa memberikan tanggapan dan saran terkait laporan keberatan seorang yang mengaku sebagai wali murid salah satu SDN di Gambirono mengenai kegiatan renang di wilayah gugus Gambirono. Hal itu disampaikan di ruang kerjanya Senin, (20/03/2023) pukul 15.30 Wib.

Meskipun sudah ada klarifikasi dari beberapa wali murid yang diunggah dalam bentuk video oleh media, namun beliau belum bisa memberi tanggapan, solusi, ataupun motivasi, hal itu dikarenakan laporan yang diberikan oleh seseorang yang mengaku sebagai wali murid tersebut sudah  berada di meja ruang Kepala Dinas Pendidikan Jember.

Sedangkan mengenai jawaban dan tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Jember Drs. Hadi Mulyono, M.Si juga belum ada, sebab beliau masih menjalankan umroh bersama bupati Jember, H. Hendy Siswanto sejak beberapa hari yang lalu.

Teguran Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Jember

Foto: (Gambar Istimewa) Nanang Hidayat Tengah

 

Diketahui kabar mengenai pelaporan tersebut tersebar setelah salah satu kepala sekolah di gugus Gambirono mendapat teguran dari Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Nanang Hidayat S.Pd, M.Pd mengenai kegiatan renang, melalui telepon beberapa waktu yang lalu.

Sehingga salah satu SD di Gambirono mencoba mengklarifikasi dengan mengumpulkan wali murid. Namun ketika dikumpulkan, wali murid tidak ada yang merasa keberatan bahkan mendukung kegiatan renang tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Sumadiyono S.Pd kepada awak media dan termuat dalam berita rilis fakta sebelumnya.

Keesokan harinya kami mengumpulkan para wali murid mulai dari kelas 3 sampai kelas 6, kami klarifikasi apakah kegiatan Renang ini masih mau di lanjutkan atau tidak, Alhamdulillah semua wali murid merasa tidak keberatan dan mereka para wali murid membuat pernyataan untuk tetap melanjutkan kegiatan Renang ini,” ungkap Sumadiyono.

Klarifikasi Wali Murid Gugus Gambirono Melalui Media

Foto: (Gambar Istimewa) Aji Haris Salah Satu Wali Murid

 

Bahkan hal tersebut diperkuat oleh Aji Haris salah satu wali murid SD yang berada di gugus Gambirono.

Saya secara pribadi dan mewakili semua wali murid, sangat keberatan apabila kegiatan Intrakurikuler yang di adakan secara rutin sebulan sekali tidak laksanakan lagi” .

“Kegiatan renang ini kami tidak merasa keberatan, biaya pun hanya Rp.5000 itu pun untuk bayar tiket masuk, guru yang melatih dan memberikan bimbingan belajar renang tidak minta bayaran”.

“Kegiatan renang ini pun bisa juga menjadi salah satu persyaratan untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi melalui jalur Prestasi, lagi pula di saat nanti anak anak kami ingin menjadi TNI/POLRI ini menjadi salah satu persyaratan”.

“Saya tegaskan lagi mas kami tetap menginginkan Kegiatan Renang tetap di laksanakan, dan kami siap menandatangani surat persetujuan jika itu memang di butuhkan,” tegas Aji Haris.

Hal tersebut masih ditambah penjelasan Yeyen dan Nurul Hidayati dalam video pada berita rilisfakta.com sebelumnya yang mengatakan bahwa tidak pernah mendengar keluhan wali murid tentang adanya renang, bahkan bagi mereka kegiatan renang satu bulan sekali menuai banyak manfaat bagi anak mereka.

Tanggapan Kasi Kurikulum dan Penilaian SD “Renang Itu Opsional

Foto: (Gambar Istimewa) Nanang Hidayat Dalam Seminar Di Unesa

Dengan adanya keterangan tersebut awak media mendatangi Dinas pendidikan Jember, untuk mengkonfirmasi, meminta tanggapan, bahkan membawa suara para wali murid tersebut agar ada solusi terkait kegiatan renang tersebut.

Awalnya awak media mencoba mendatangi Kasi Kurikulum dan penilaian SD Nanang Hidayat S.Pd, M.Pd, untuk meminta tanggapan. Namun Nanang Hidayat sedang berada di Surabaya menghadiri seminar yang diadakan di gedung Universitas Negeri Surabaya (Unesa), sehingga awak media mencoba menemui Kabid Pembinaan SD, namun beliau sedang rapat.

Akhirnya sembari menunggu Kabid Pembinaan SD yang sedang rapat, awak media mencoba menghubungi Nanang Hidayat melalui via telepon whatsapps.

Konfirmasi diberikan Nanang setelah mengikuti seminar yang berjudul “Transformasi Pendidikan Profesi Guru di Indonesia dan Australia” yang dilaksanakan di Aula gedung Unesa Surabaya hari Senin, (20/03/2023) pukul 15.00 Wib.

Menurut Nanang kegiatan renang merupakan kurikulum yang bersifat opsional atau bisa dikatakan tidak tetap atau sesuai daya dukung kebutuhan. Artinya bisa dilaksanakan, ataupun bisa tidak dilaksanakan apabila tempat tidak mendukung.

Foto: (Gambar Istimewa) Suasana Pelajaran Renang

Kurikulum Renang itu bersifat opsional/tidak tetap/pilihan sesuai daya dukung dan kebutuhan, jadi bisa dilaksanakan apabila mendukung, dan boleh tidak dilaksanakan apabila tempat tidak mendukung,” ucapnya.

Kabid Pembinaan SD “Sudah Ditindak Lanjuti”

Foto: (Gambar Istimewa) Kabid Pembinaan SD Endang Sulistyowati S.Pd, M.Pd

Setelah selesai rapat, Kabid pembinaan SD Endang Sulistyowati S.Pd, M.Pd menemui awak media dan menanyakan keperluannya.

Setelah itu, media menjelaskan keadaan di lapangan, serta menunjukan berita berisi sumber dukungan wali murid pada beliau.

Namun Kabid Pembinaan SD tersebut menyatakan belum bisa memberi tanggapan, solusi, dan motivasi terkait kegiatan renang tersebut. Menurutnya, laporan tersebut sudah ditindak lanjuti dan sudah ada di meja Kepala dinas pendidikan Drs. Hadi Mulyono, M.Si sedangkan kepala dinas pendidikan masih umroh, dan belum ada keterangan, sehingga hasilnya menunggu kedatangannya dari umroh.

Maaf, saya tidak bisa menanggapi sebagaimana yang diharapkan, sebab laporan wali murid tersebut sudah saya tindak lanjuti dan sudah berada di meja bapak (sebutan untuk memanggil akrab kepala dinas). Berkaitan dengan kebijakan masih tunggu datangnya bapak yang saat ini sedang umroh bersama bupati Jember,” pungkasnya. (Catur)

Kabiro: Catur Teguh Wiyono

Loading