Jember, rilisfakta.com – Koramil 0824/16 Tanggul mengadakan karya bakti penanaman pohon tahun 2024 menggandeng Muspika Tanggul, Pemdes Manggisan, Dinsos, Pramuka, BPBD, Perhutani, PSHT, dan berbagai unsur ormas lainya, juga masyarakat dengan total 150 orang dengan tema “TNI AD Bersama Masyarakat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI” bertempat di wilayah air terjun Antrokan Manggisan Tanggul Rabu, (17/1/2024) pukul 08.00 Wib.
Kegiatan diawali dengan apel dan dilanjutkan dengan kegiatan reboisasi dilahan seluas satu hektar disekitar air terjun Antrokan, dengan menanam 500 jenis pohon diantaranya pohon trambesi, mahoni, nangka, jambe, sirsak, dan berbagai macam pohon lainnya.
Dalam kegiatan tersebut Camat Tanggul Hanifah mengungkapkan harapanya untuk penataan pengelolaan wisata Antrokan agar menjadi obyek yang semakin menarik bagi wisatawan.
“Reboisasi ini pertama tujuannya untuk penghijauan, yang kedua untuk menyiapkan lokasi antrokan ini untuk lebih baik, dan mendukung potensi wisata di Manggisan Tanggul,” Ungkapnya.
Hanifah juga mengungkapkan bahwa pembangunan jalan menuju wisata Antrokan, sudah mulai dikerjakan oleh Pemdes Manggisan di tahun 2024, yang finishnya sampai di area air terjun.
“Pembangunan sudah ada, jadi mulai tahun ini, tahun 2024 pemdes Manggisan melakukan pembangunan paving sampai area air terjun,” lanjutnya.
Kepala desa Manggisan Moch Holili merasa senang dan bersyukur dengan adanya respon camat Tanggul dengan program tersebut, bahkan menjelaskan alasan dimana beliau memprioritaskan pembangunan wisata tersebut.
“Alhamdulillah kita sudah koordinasi dengan kecamatan, dan bu camat sudah merespon dengan anggaran 2024 ini akses jalan menuju air terjun sudah kami anggarkan pavingisasi, dengan harapan untuk meningkatkan destinasi wisata ini, dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar air terjun di Manggisan tersebut,” Tambahnya.
Usaha, dan perjuangan Pemdes Manggisan tersebut mendapat apresiasi dari warga masyarakat sekitar, seperti ungkapan yang dijelaskan oleh salah satu tokoh masyarakat H. Saehan yang ikut hadir dalam acara reboisasi tersebut.
“Disamping penghijauan, kita lihat lereng ini sangat rawan sehingga untuk menahan tebing ini, orang orang berharap disebelah sana ada air terjun antrokan yang sangat indah sekali, dan tak kalah dengan yang lain, yang perlu dihidupkan agar tumbuh ekonomi masyarakat sekitar,” Pungkasnya. (Arip)
