Jember, rilisfakta.com – Ratusan Santri TPQ metode Alimna Subulus Salam Rambutan Bangsalsari ikuti kirab Santri dengan iringan drum band dalam rangka merayakan Wisuda ke tiga sekaligus Haflah Akhirussanah rutin tahunan yang diadakan pada hari Rabu, (08/03/2023) yang dimulai pukul 13.00 Wib.
Acara diteruskan dengan atraksi drumband dihalaman TPQ Subulussalam dengan kurang lebihnya 500 hadirin berkumpul dalam acara tersebut.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi yang berprestasi dengan berbagai macam prestasi, dan rangking, yang kemudian dipilihlah salah satu bintang santri terbaik yang disandang oleh santri bernama Septia Anggraini.
Kemudian di malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi para Wisuda untuk menunjukan hasil jerih payahnya pada khalayak umum sebagai tanda bahwa wisuda TPQ Subulus Salam dengan metode Alimna berhasil mencetak generasi Qur’an yang baik, dan berprestasi.
Seperti yang disampaikan oleh Drs Solihin Korcam TPQ Bangsalsari yang mengatakan bahwa Semua yang diwisuda sudah layak untuk diaplikasikan secara umum.
“Semua yang sudah di wisuda ini sudah terbukti secara nyata mampu untuk melaksanakan secara umum di Mushola, Masjid, dan untuk membantu para ustad ustadzah nantinya,” ungkapnya menjelaskan.
Sutrisno salah satu tokoh masyarakat merasa bersyukur dengan adanya TPQ Subulus Salam menurutnya dengan adanya tempat barokah maka masyarakat sekitar juga memperoleh barokahnya.
” Alhamdulillah saya merasakan kesejukan Qur’ani, saya amat sangat bersyukur dengan adanya TPQ ini masyarakat sekitar dapat memperoleh hikmahnya, dan semoga tempat barokah ini semakin subur dan sukses kedepanya,” tambahnya.
Dalam sambutanya ustad Ya’kub menyampaikan terimakasih pada wali murid yang ikhlas mengantarkan anaknya untuk mengaji, serta berpesan pada wali santri agar senantiasa menjaga shalat anaknya.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak bagi para wali santri yang ikhlas panas, hujan mengantar anaknya untuk mengaji, dan bagi yang sudah wisuda, saya berpesan agar shalatnya pak, shalatnya bu, shalat anaknya dijaga karena anak bapak ibu yang sudah diwisuda ini sudah paham dan pandai dalam melafalkan bacaanya,” pungkasnya.
(Syamsul Arifin)
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
