Peran Penting Literasi Numerasi Bagi Siswa

Peran Penting Literasi Numerasi Bagi Siswa
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

Peran Penting Literasi Numerasi Bagi Siswa

Pengertian Literasi Numerasi

Jatim Ensklopedia, rilisfakta.id – The Department of Education and Training (2018), Numerasi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan konsep serta keterampilan matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup pemahaman angka, operasi dasar matematika serta kemampuan untuk menginterpretasi data, grafik, dan tabel. Numerasi tidak hanya penting untuk menyelesaikan masalah matematika di sekolah, tetapi juga untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi sehari-hari, seperti mengatur keuangan pribadi, memahami informasi statistik dalam berita, dan banyak lagi.

Numerasi adalah pengetahuan, keterampilan, perilaku dan disposisi yang dibutuhkan siswa untuk melakukannya menggunakan matematika dalam berbagai situasi. Dia melibatkan pengenalan dan pemahaman peran matematika di dunia dan memiliki disposisi dan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan matematika dan keterampilan dengan sengaja (The Education State, 2023). Sementara, menurut Fatmawati, dkk (2025) Numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan angka dan simbol, dalam menganalisis informasi, serta pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan interpretasi. Literasi numerasi bersifat lebih praktis, kontekstual, rekreatif dan kultural. Misalnya, Matematika dan Budaya dapat disatukan dalam pengetahuan dan kecakapan yang disebut Etnomatematika. Matematika dan Agama Isam dapat disatukan dalam pengetahuan dan kecakapan yang disebut integrasi matematika dan islam, Integrasi Matematika dan Al-quran, dan lain sebagainya.

Lalu Apa Yang Membedakan Literasi Numerasi dan Matematika?

Numerasi tidaklah sama dengan kompetensi matematika. Keduanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama, tetapi perbedaannya terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pengetahuan matematika saja tidak membuat seseorang memiliki kemampuan numerasi. Numerasi mencakup keterampilan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari, saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur. Sedangkan matematika adalah ilmu pengetahuan tentang angka, bilangan, pola, struktur, besaran, ukuran, ruang, waktu, arah dan perubahan, yang didapat dengan penalaran logis. Dalam KBBI (Online 2025) matematika diartikan ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.

Contoh Matematika dan Numerasi

seorang siswa belajar bagaimana membagi bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya. Ketika bilangan yang pertama tidak habis dibagi, maka akan ada sisa. Biasanya siswa diajarkan untuk menuliskan hasil bagi dengan sisa, lalu mereka juga belajar menyatakan hasil bagi dalam bentuk desimal. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, hasil bagi yang presisi (dengan desimal) sering kali tidak diperlukan sehingga sering kali dilakukan pembulatan. Secara matematis, kaidah pembulatan ke bawah dilakukan jika nilai desimalnya kurang dari 5, pembulatan ke atas jika nilai desimalnya lebih besar atau sama dengan 5. Namun, dalam konteks real, kaidah itu tidaklah selalu dapat diterapkan. Contohnya, jika 40 orang yang akan bertamasya diangkut dengan minibus yang memuat 12 orang, secara matematis minibus yang dibutuhkan untuk memuat semua orang itu adalah 3,33333 (Dalam konsep matematika, 3,33333 disebut bilangan desimal berulang atau bilangan rasional). Jumlah itu tentu tidak masuk akal sehingga dibulatkan ke bawah menjadi 3 minibus. Akan tetapi, jika sebuah tempat duduk hanya boleh diduduki oleh satu orang saja, artinya ada 4 orang tidak mendapatkan tempat duduk. Oleh karena itu, jumlah minibus yang seharusnya dipesan adalah 4 buah.

Ruang Lingkup Literasi Numerasi

Mengajarkan Literasi Numerasi bagi siswa sekolah menengah pertama dan atas /sederajat akan meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan berkomunikasi, keterampilan berpikir, dan kesiapan kerja. Dalam pemahaman konsep; Numerasi membantu siswa memahami konsep matematika dan penerapannya dalam berbagai bidang. Dalam kemampuan berkomunikasi; Numerasi membantu siswa dalam menyajikan data dan informasi secara efektif. Kemudian, dalam keterampilan berpikir; Numerasi mengembangkan kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analitis. Selanjutnya, dalam kesiapan kerja; Numerasi meningkatkan daya saing siswa di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Aplikasi Numerasi Dalam Dunia Kerja

Beberapa aplikasi keterampilan numerasi dalam dunia kerja di era saat ini diantaranya: teknik dan industri serta bisnis dan keungan. Dimana, keterampilan numerasi berperan dalam hal perhitungan, analisis dan interpretasi data, penganggaran, investasi, serta analisis pasar dan saham.

Menurut Dosen Pendidikan Matematika Universitas Ibrahimy Situbondo, Maswar, M.Pd (16/10/2025)“Sudah saatnya para pendidik di lembaga sekolah mengajarkan dan membumikan matematika dan literasi numerasi secara komprehensip. Karena kedua kompetensi ini sangat berperan penting dan bermanfaat bagi siswa dalam berbagai bidang. Lebih lanjut ia menegaskan bahwa numerasi merupakan fondasi penting bagi siswa. Dengan meningkatkan keterampilan numerasi, siswa dapat meraih kesuksesan dalam pendidikan dan karier di masa depan. (Maswar)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Loading