Pemdes Panti Gelar Tes Tulis Terbuka Untuk Pilih 3 Kaur

Pemdes Panti Gelar Tes Tulis Terbuka Untuk Pilih 3 Kaur
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Dalam rangka menyempurnakan Struktural desa, dan meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat, pemerintah desa Panti, bersama 3 pilar yakni TNI, POLRI, dan Camat Panti mengadakan tes tulis terbuka yang diawali verifikasi berkas kepada beberapa warga sekitar yang mendaftar sebagai calon perangkat desa. Ujian dilakukan untuk memilih 3 perangkat desa yang baru, yakni Kaur Kesra, Kaur Keuangan, dan Kaur pemerintahan. Ujian dilaksanakan di aula desa Panti Senin, (30/01/2023) yang dimulai pukul 09.00 Wib.

Uji kompetensi tulis tersebut diikuti oleh 8 peserta yang berasal dari wilayah desa Panti, dan sekitarnya. Menurut salah satu peserta yakni Arisandi menuturkan bahwa soal uji kompetensi tulis, terdiri dari 70 soal pilihan ganda, dan 15 soal isi dengan waktu pengerjaan 120 menit.

Ujian tadi terdiri dari 70 pilihan ganda dan 15 soal isian mas dengan waktu 120 menit tuk ngerjakan,” tuturnya.

Sedangkan ketua panitia sekaligus sekdes desa Panti, Ival Faris. S, S.Ap menambahkan bahwa ujian ini dilaksanakan secara obyektif dan sangat netral, sehingga hasil daripada ujian ini tidak diragukan lagi kualitasnya.

Foto: (Gambar Istimewa) Jajaran Muspika Kecamatan Panti Bersama 2 Peserta Nilai Tertinggi

Jadi kami mengadakan Ujian seperti ini dan sedemikian rupa, obyektif, netral, ketat juga pelaksanaanya agar tercipta para kaur yang memiliki kualitas, dan mampu menjadi kaur yang sesuai dengan keinginan masyarakat, sehingga terciptalah pelayanan yang baik dan prima di masyarakat,” ucap Ival menambahkan.

Tidak hanya itu, selain pelaksanaanya diawasi oleh Camat, TNI, dan Polri, tidak lupa Korwascam Panti Drs. Imam Chudori M.Pd dan kepala KUA Panti Abdullah S.H, M.Hi diundang oleh Pemdes, sebagai Verifikator keabsahan Ijazah peserta, dan lain lain.

Kami diundang disini, sebagai Verifikator, terutama mengenai keabsahan dan keaslian ijazah dari tiap peserta, tuk ijazah yang sekolahnya dibawah naungan Dinas Pendidikan, saya sendiri yang mengverifikasi, sedangkan tuk sekolah di bawah naungan Kemenag, pak Abdullah yang berada disamping saya ini sebagai verifikatornya,” jelas Imam Chudori menambahkan.

Diketahui hasil akhir diperoleh oleh Aftor Muzaqqi dengan nilai tertinggi, 88 lalu Arisandi dengan nilai 82 dan tuk posisi ketiga diperoleh oleh dua orang dengan nilai sama 63 yakni Moch Ali Mashuri dan Sylvyatus Soyah, sehingga harus mengikuti ujian ulang pada esok harinya.

Dalam sambutan akhir Kepala desa Panti, Suroso berpesan agar peserta yang gagal tidak kecil hati, sehingga tidak putus asa, dan semangat mengikuti ujian kembali ketika ada peluang di tahun tahun selanjutnya.

Saya selaku yang dituakan di desa Panti, berpesan jangan jadikan kegagalan ini sebagai rasa putus asa, namun jadikan ini semangat bangkit dan anggaplah kegagalan ini sebagai kesuksesan yang tertunda. Dan nanti ketika suatu saat ada pendaftaran semacam ini silahkan untuk mengikuti kembali, dan semoga kegiatan hari ini memiliki hikmah yang akan diperoleh oleh peserta,” pungkasnya. (Syamsul Arifin)

Kabiro : Catur Teguh Wiyono

Loading