Pembenahan Infrastruktur Jalan Belum Selesai Pelaksanaan Kemah Moderasi Beragama Kemenag Jember Diundur Untuk Disempurnakan

Pembenahan Infrastruktur Jalan Belum Selesai Pelaksanaan Kemah Moderasi Beragama Kemenag Jember Diundur Untuk Disempurnakan
Foto: (Gambar Istimewa) Suasana Rapat Penentuan
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Kemah moderasi beragama Kemenag Jember 2023 yang rencananya akan diadakan di agrowisata Sumber pelangi desa Tugusari pada tanggal 17,18,19 maret 2023 terpaksa diundur. Sebab belum bisa terlaksana pada waktu yang ditentukan tersebut. Seperti yang dibacakan pada hasil rapat penentuan yang dipimpin oleh PLT Kepala Kemenag Jember Dr. Muhammad Muslim, S.Ag, M.Sy dengan 2 narasumber lain yakni Camat Bangsalsari Drs Basukik dan Kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri S.H bertempat di aula kemenag Jember, Sabtu, (11/03/2023) pukul 10.00 Wib.

Dalam rapat tersebut membahas beberapa hal yang menjadi kendala diundurnya kemah moderasi tersebut diantaranya adalah waktu yang kurang tepat, karena jadwal pelaksanaan kemah tersebut diketahui bersamaan dengan persiapan yayasan sekolah, maupun ponpes melaksanakan haflatul imtihan, dalam rangka menyambut bulan romadhon, sehingga banyak sekolah yang berhalangan mengikuti kegiatan tersebut, kendala dalam bidang infrastruktur, dimana infrastuktur menjadi komponen utama dalam pelaksanaan kemah tersebut, kemudian terakhir adalah penyempurnaan kegiatan dimana dengan adanya pengunduran waktu tersebut bertujuan untuk menyempurnakan konsep kegiatan sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat terkonsep dengan baik.

Dibawah ini merupakan hasil rapat yang ditulis oleh kak Darto salah satu panitia dari saka Wanabakti.

Hasil Rapat Panitia Kemah moderasi beragama, kemenag Jember tgl 11 Maret 2022.
1. Pelaksanaan kemah moderasi beragama (KMB) sepakat ditunda setelah lebaran.
2. Kepanitiaan direstruktur kembali, untuk efektifitas dan efisiensi.
3. Administrasi / kesekretariatan dimaksimalkan untuk pemenuhan perijinan, pemberitahuan dan edaran ke peserta.
4. Kemasan moderasi harus ada, libatkan semua unsur lintas agama.
5. Infrastruktur dilakukan pembenahan terutama jalan menuju ke lokasi, pengaturan arus lalu lintas.
6. Harapan kedepan pelaksanaan berjalan tertib, aman dan lancar.
7. Himbauan untuk panitia segera buat surat edaran penundaan, pastikan ada rekomendasi dari bupati.

Menurut kak Darto dalam kegiatan yang akan disempurnakan setelah lebaran nanti akan lebih menonjolkan lintas agamanya, sehingga akan tepat sesuai namanya.

Dalam rapat dibahas tentang menonjolkan lintas agama dalam penyempurnaan nantinya, sehingga sesuai dengan namanya, yakni kemah moderasi beragama,” ungkap Darto.

Ketua panitia inti H. Saiful Bahri M.Pdi juga mengakui bahwa waktu pelaksanaan kurang tepat. Sebab meskipun semua lembaga sepakat mendukung acara tersebut, banyak lembaga yang mengadakan Haflatul Imtihan pada waktu – waktu tersebut.

Saya mengakui pada tanggal 17,18, dan 19 tersebut berbarengan dengan kegiatan haflatul imtihan di lembaga lembaga yang sudah sepakat untuk mengikuti kemah, jadi kami juga berfikir untuk meringankan beban sekolah yang mana memaksakan diri ikut karena memang sebenarnya lembaga semangat untuk mengikuti kemah ini, namun terhalang karena waktu yang bersamaan dengan kegiatan wajib tahunan di yayasan masing masing lembaga, sehingga kami berharap dengan pengertian kami mengundur kegiatan tersebut dapat menambah kesemangatan lembaga untuk mengikuti kegiatan ini ketika sudah disempurnakan nanti,” jelasnya.

Sementara Kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri menjelaskan bahwa desa Tugusari bersama panitia lokal, sudah berusaha maksimal, mulai pembangunan mck, pembenahan tempat, pengkaplingan, dan pelebaran jalan, serta pelaksanaan lainnya yang berguna bagi kemah moderasi beragama sudah selesai. Kendala memang ada pada waktu, dan infrastruktur sehingga kepala desa berharap pengunduran waktu pelaksanaan bisa menjadi penyempurna dalam kegiatan besar ini nantinya.

Alhamdulillah kami bersama panitia lokal sudah berusaha maksimal, mulai musyawarah yang diadakan hampir setiap hari, panas, hujan kami lakukan, pembangunan mck, pembenahan perataan tempat, pelebaran akses jalan, dan pengkaplingan sudah kami lakukan, sampai warga kami merelakan sebagian tanahnya untuk diratakan agar akses jalan terlihat.kami paham waktu yang kurang tepat, serta infrastruktur jalan perlu disempurnakan sehingga kami memaklumi pengunduran waktu kegiatan besar ini, dan berharap dapat berjalan sempurna saat waktu pelaksanaanya nanti,” pungkasnya.

Foto: (Gambar Istimewa) Budi Wicaksono Ketua Komisi C DPRD Jember

Diketahui bahwa sehari sebelumnya yakni bertempat di Agrowisata Sumber pelangi Tugusari, Jumat, (10/03/2023) ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono juga berpesan agar infrastruktur perlu di selesaikan terlebih dahulu. Menurut Budi keselamatan pengunjung sangat utama. Sebab dengan keadaan infrastruktur yang tidak baik, dikhawatirkan akan pengunjung mengalami hal yang tidak diinginkan.

Saya titip pada panitia, terutama panitia inti dan dinas terkait yang mengadakan kemah moderasi ini, mohon infrastruktur segera dibenahi dulu, karena keselamatan peserta, keselamatan pengunjung saat di jalan sangat utama untuk dipikirkan,” ucapnya

Nanti, surat menyurat segera diselesaikan, sering seringlah sambung komunikasi dengan bupati, dengan kami, agar nanti kegiatan sempurna, dan keselamatan peserta, pengunjung dapat terjamin dengan baik,” tambahnya.

Saya berharap kemah moderasi di desa Tugusari ini dapat berjalan dengan baik, sebagaimana mestinya, dan menjadi kegiatan yang bermanfaat, serta barokah,” pungkasnya. (Syamsul Arifin)

Kabiro : Catur Teguh Wiyono

Loading