Pasangan Selingkuh Dibunuh Suami Sah Viral Di Sosmed

Pasangan Selingkuh Dibunuh Suami Sah Viral Di Sosmed
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

Jatim, rilisfakta.id – Ternyata Sejoli yang Dibunuh di Bangkalan Bukan Pasutri, Suami Sah Kalap, Nikah 25 Tahun Dikhianati

Ternyata pasangan sejoli yang ditemukan tewas di rumah kos kawasan Perumahan Griya Anugerah, khususnya Blok D5-D8, Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah Kota Bangkalan, pada Selasa (22/4/202025), bukan suami istri.

Sejoli berinisial AA (36) dan EFD (45) itu diduga pasangan selingkuh.

Tersangka pembunuh keduanya adalah AR (44), suami dari korban EFD.

Hal ini diketahui dari bukti KTP milik AR dan EFD yang tercatat alamatnya sama.

“Korban perempuan (EFD) ini mendaftarkan di kos itu menggunakan akta nikah atau surat nikah milik dirinya bersama suaminya atas nama AR. Tapi korban perempuan tinggal dengan pria lain yakni korban berinisial AA,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi di hadapan awak jurnalis.

AKP Hafid mengungkapkan motif pembunuhan itu karena dugaan perselingkuhan yang dilakukan kedua korban.

“Motif dugaan perselingkuhan yang dilakukan kedua korban. Tersangka AR yang merupakan suami dari korban merasa cemburu karena malam harinya, isterinya dicari tidak ketemu dan keesokan harinya diketahui berada di rumah kos yang sebelumnya memang dicurigai suaminya,” pungkas Hafid.

Sementara itu tersangka, AR atau Abdul Rozak, warga Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar memaparkan secara panjang lebar di hadapan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi berkaitan pembunuhan yang dilakukannya.

menahan tangis.

Korban EFD menderita luka bacok pada punggung sisi kiri, pipi kiri hingga dagu, serta luka bacok pada pangkal paha kiri.

Saat dievakuasi, kondisi EFD sempat kritis namun meregang nyawa ketika tiba di IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sementara korban AA ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi dengan luka bacok di sekujur tubuh.

Hasil pemeriksaan oleh Spesialis Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharta, SpF mengungkapkan, terdapat luka bacok pada kepala bahkan sampai terjadi patah pada tulang tengkorak.

Selain itu, terdapat pula luka bacok pada bagian dada yang lebar separuh dada hingga tulang dada patah. Dr Edy juga menemukan luka bacok pada leher serta luka tangkis di tangan kanan dan tangan kiri.

“Saya kalap pak, tidak tahan satu tahun saya dibohongi. Sebenarnya saya tidak ingin seperti ini pak, saya sempat tidak menghiraukan perkataan teman-teman,” pungkas AR sambil menghela nafas panjang.

Mendengar keterangan secara gamblang dari pelaku AR, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, peristiwanya sudah selesai dan meminta pelaku AR untuk tegar dalam menghadapi permasalahan tersebut.

“Sekarang dihadapi karena sudah terjadi,” tutur Hafid kepada AR.

Hafid menjelaskan, penangkapan terhadap AR dilakukan sekitar satu jam setelah kejadian saat pelaku sedang mengendarai kendaraan roda empat di Jalan Raya Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.

Motifnya perselingkuhan, korban dua orang yakni laki-laki dan perempuan dan yang perempuan adalah isteri dari pelaku atau isteri dari tersangka.

“Setelah pelaku mendobrak pintu dan mengetahui isteri bersama laki-laki lain, pelaku kalap dan langsung membacok isteri pertama kali, kejar PIL dan membacok nya di kamar mandi,” terang Hafid.

Atas perkara ini, polisi menyita sebilah senjata tajam jenis celurit. Selain masih berlumuran darah, ujung celurit tampak patah sekitar 1 Centimeter. Pelaku AR dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau 351 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kesaksian Warga

Kejadian tragis itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum kedua sejoli ditemukan bersimbah darah, ada seorang pria yang memasuki rumah kos tersebut.

Belum diketahui pasti, identitas pria tersebutdan keperluannya.

Salah seorang tetangga rumah kos menyebutkan, sempat terdengar keributan saat pria tidak dikenal memasuki rumah kos.

Terlihat pula satu unit kendaraan roda empat di luar rumah kos, berisikan sejumlah orang.

“Setelah terdengar keributan, saya takut dan menutup pintu,” ungkap seorang ibu rumah tangga.

Pantauan di rumah kos dengan tembok berwarna merah muda itu, pintu depan bagian bawah tampak bolong setelah diduga dirusak.

Sejumlah perabotan di dalam rumah tampak acak-acakan, darah segar berceceran di ruangan keluarga.

Ketua RT V/RW II, Achmad Khusyairi mengaku pulang dari tempat kerjanya setelah mendapat telepon werga.

“Saat itu saya sedang bekerja, tidak berada di lokasi. Saya pulang setelah mendapatkan telpon dari warga yang mengabarkan telah terjadi kekerasan,” ungkap Khusyairi.

Ia menjelaskan, dua korban tersebut baru menghuni rumah rumah kos sekitar 4 bulan yang lalu.

Kendati demikian, Khusyairi mengaku belum mendapatkan laporan atas keberadaan kedua penghuni tersebut.

“Tidak tahu apakah itu pasangan suami-isteri, belum ada laporan ke saya. Menurut informasi ada orang lain masuk ke rumah kos, informasi dari warga menderita luka karena senjata tajam,” pungkasnya.

Selang beberapa menit setelah kejadian, seorang tetangga rumah kos memberikan dua buah KTP; perempuan berinisial EFD (45) dan pria berinisial AR (36) dengan alamat keduanya yakni Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. (***)

Loading