Magelang, rilisfakta.id – Kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan melalui acara bertajuk “Ngunduh Senyum Sumatra”, sebuah malam galang dana dan doa lintas agama yang ditujukan untuk membantu saudara-saudara penyandang disabilitas serta para relawan yang bertugas di wilayah Sumatra.
Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota Magelang beserta jajaran pemerintah daerah.
Kegiatan kemanusiaan tersebut akan diselenggarakan pada Selasa, 23 Desember 2025, mulai pukul 19.00 hingga 23.00 WIB, bertempat di Pendopo Museum Diponegoro, Kompleks Bakorwil Magelang.
Acara ini dirancang sebagai ruang kebersamaan lintas iman, di mana doa bersama akan dipanjatkan oleh para tokoh agama dari berbagai kepercayaan. Doa lintas umat akan dipimpin oleh Kyai Abdur Rosyid dari unsur Islam, Romo Dodit Haryono, Pr. selaku Romo Kevikepan Kedu dari Katolik, perwakilan Kristiani selaku Ketua BAMAG, Gede Mahardika dari Hindu, perwakilan Buddha, Khonghucu, serta Mbilung Sarawita dari Kapitayan.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga akan diisi dengan sesi berbagi cerita kemanusiaan dari para relawan yang terlibat langsung dalam penanganan kebencanaan dan aksi sosial. Mereka antara lain Mas Udin, relawan PMI Magelang, Mas Kawul dari Tagana Kota Magelang, serta Bang Doel dari Tagana Kabupaten Magelang.
Suasana kebersamaan akan semakin hangat dengan penampilan hiburan musik dari MBC Magelang Blues Community dan grup musik Old Crack, yang akan mengiringi malam solidaritas tersebut.
Panitia mengajak masyarakat luas untuk turut berpartisipasi dengan menyalurkan donasi melalui rekening yang telah disediakan, yakni BRI 6775 0100 5166 539 atas nama Kuspramono dan BCA 3440 6135 34 atas nama Puji Ripurnawati. Donasi dibuka mulai 20 hingga 26 Desember 2025.
Untuk konfirmasi donasi, masyarakat dapat menghubungi Bro Patrick (0878-2998-2257) dan Bu Ambar (0813-2850-6124).
Melalui kegiatan “Ngunduh Senyum Sumatra”, panitia berharap kehadiran berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, relawan, serta pemerintah daerah dapat memperkuat semangat solidaritas dan empati kemanusiaan.
“Mari bersama kita berikan bantuan untuk Sumatra,” menjadi pesan yang diusung dalam kegiatan ini. (hru)
