MI Bustanul Ulum Curahkalong 6 Semangat Siapkan Jambore Meski Berada di Lereng Pegunungan

MI Bustanul Ulum Curahkalong 6 Semangat Siapkan Jambore Meski Berada di Lereng Pegunungan
Foto : (Gambar Istimewa) Latihan Siswa/siswi MI
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Murid MI Bustanul Ulum CurahKalong 6 yang berada diwilayah dusun Bedahan Jerit wilayah lereng barat pegunungan Argopuro pimpinan Rudi S.Pdi sangat semangat mempersiapkan Jambore Ita Jamnas 2022 yang diadakan Kwarran Bangsalsari. Bertempat di halaman sekolah dan halaman rumah kepala sekolah para siswa dan siswi MI lakukan latihan pada malam hari. Hal ini diketahui oleh media pada Kamis malam, (05/08/2022) pukul 19.00 Wib.

Latihan tersebut merupakan kegiatan rutin MI Bustanul Ulum Curahkalong 6 yang biasanya diadakan seminggu sekali. Namun dalam menghadapi persiapan Jambore latihan tersebut diadakan setiap hari dengan waktu yang unik yakni, pukul 16.00 /17.00 Wib lalu dilanjutkan pukul 19.00/21.00 Wib.

Menurut kepala sekolah MI Bustanul Ulum Curahkalong 6 latihan tersebut dilaksanakan pada waktu yang unik itu agar para murid tidak terbentur dengan kegiatan madrasah diniyah, dan kegiatan ngaji.

Para wali murid disini agamis mas, jadi kita sebagai lembaga pendidikan juga perlu mengatur jadwal agar madrasah diniyah, dan ngaji para siswa tidak terganggu,” ucap Rudi.

Kegiatan ini sudah kami musyawarahkan serta atas mufakat wali murid MI. Jadi kami melaksanakan kegiatan ini juga atas dukungan keluarga besar lembaga, serta para wali murid, dan para murid yang sangat semangat meramaikan Jambore kwarran Bangsalsari,” tambahnya.

Salah satu guru yakni Misbahul atau biasa dipanggil pak Bahul sekaligus pembina pramuka disana menjelaskan bahwa sebelum masa covid 19 latihan dilaksanakan tiap minggu. Namun terkendala covid 19 sehingga lama libur tuk kegiatan pramukanya. Sehingga latihan yang sekarang dilakukan merupakan lanjutan kejar tayang dari kevakumannya, melanjutkan keaktifan yang dulu.

Dulu kita aktif tiap hari kamis siswa/siswi disini latihan pramuka. Namun sayang ketika masa covid 19 latihan harus vakum. Dan sekarang berkat semangat siswa/siswi sehingga latihan bisa dilaksanakan meski materi siswa mulai nol lagi. Tapi kami memprioritaskan agar murid mendapat haknya untuk mengikuti kemah, bukan juara yang kami kejar namun hak murid untuk berkemah dengan senang,” pungkasnya.(Haris)

Kabiro : Catur Teguh Wiyono

Loading