MGG Rilis Fakta Jember Datangi Kepala Desa Manggisan Terkait Viralnya Video Di Sungai Tengah

MGG Rilis Fakta Jember Datangi Kepala Desa Manggisan Terkait Viralnya Video Di Sungai Tengah
Bagikan berita ini :

Jember-Kepala desa Manggisan Muhammad Holili memberikan Klarifikasi beredarnya video pemaksaan Vaksin di Sungai tengah Manggisan yang sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu. Setelah Awak media dari Management Global Grup Lampung yang membawahi rilis fakta Jember, mendatangi kediamannya untuk melakukan konfirmasi berita pada hari rabu, (23/02/2022) pukul 08.30 Wib.

Konfirmasi itu dilakukan setelah ramai di Medsos sebuah Tayangan Video penolakan Vaksinasi dari warga Sungai tengah Manggisan yang bernama Fitriya, dan berlanjut dengan video yang memuat keadaan psikis keluarga Fitriya yang sedang trauma karena sering didatangi pihak yang berwajib.

Setelah awak media datang, Kepala desa manggisan pun menjelaskan bahwa dalam video tersebut memuat keterangan dari satu pihak tanpa konfirmasi kepada pihak kedua yang terkait dalam video tersebut.

Menurut Kepala desa manggisan Isi video tersebut tidak semua benar, terlebih lagi tidak ada konfirmasi dari penggali fakta yang memberikan video tersebut kepada Youtuber Pak Jitu.

Menurutnya, niat kedatangan Kepala desa ke kediaman Fitriya adalah untuk melaksanakan tugas negara dalam pemberian vaksin secara merata kepada masyarakat khususnya lansia, namun kedatangan Satgas Covid di rumah Fitriya disambut dengan penolakan.

“Saya tidak merasa keberatan dengan beredarnya video itu karena saya datang kerumah warga untuk penyaluran vaksin secara merata dan itu adalah tugas negara. Dan kami kasian bila ada yang tidak mau vaksin, karena kepengurusan apapun butuh surat vaksin, makanya kami agak memaksa. Tapi karena niat baik kami disalah artikan akhirnya sekeluarga tidak jadi kami vaksin,” ungkap Holili.

Sedangkan tuk masalah trauma yang dialami keluarga Fitriya menurut Holili itu wajar, sebab sudah viral di medsos. Dan yang membuat video itu viral juga video hasil rekam Fitriya sendiri.

“Masalah trauma karena kedatangan banyak tamu pihak berwajib dan sebagainya itu wajar. Kalo berani berbuat ya harus berani bertanggung jawab. Sebab Kalo tidak mau didatangi tamu seperti itu kenapa di rekam dan diviralkan. Sayapun didatangi wartawan, Lsm, Polisi, dsb. Karena saya sebagai pemimpin di Wilayah Manggisan ini,” tambahnya.

Di akhir wawancara Holili memberi pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, selain itu Holili menyampaikan agar melakukan Konfirmasi dahulu kepada pemerintah desa sebelum membuat suatu berita.

“Saya berpesan kepada masyarakat, pencari fakta dan youtuber agar bijak dalam membuat berita, dengan cara datang dan konfirmasi kepada pemilik wilayah,” pungkasnya.

Penulis : YN/Haris
Kabiro. : Catur Teguh Wiyono

Loading