Laksanakan Program Ketahanan Pangan Hewani *Pemdes Manggisan Serahkan Sepuluh Ekor Kambing Pada Warga Kalitengah*

Laksanakan Program Ketahanan Pangan Hewani *Pemdes Manggisan Serahkan Sepuluh Ekor Kambing Pada Warga Kalitengah*
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Dalam rangka menjalankan dan merealisasikan amanat Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022, salah satu prioritas penggunaan Dana Desa adalah untuk ketahanan pangan dengan besaran minimal 20 persen, pemerintah desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, menyerahkan 10 ekor kambing kepada warga dusun Kalitengah  di penghujung akhir tahun 2023 dengan sumber anggaran Dana Desa Ta 2023.

Program pengalokasian dana desa (DD) untuk ketahanan pangan tersebut, dialihkan dengan memberikan ternak pada kelompok masyarakat Kalitengah dengan harapan, terpenuhinya pangan bagi warga Manggisan.

Menurut kepala desa Manggisan Moch Holili mengatakan, pemberian bantuan ternak tersebut, selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan.

Pemberian bantuan ternak oleh pemerintah desa (pemdes) Manggisan, kami laksanakan dengan memberikan bantuan 10 ekor kambing, untuk masyarakat dusun Kalitengah, dan itu kami lakukan sesuai alokasi DD untuk ketahanan pangan,” jelasnya.

Moch Holili berharap bantuan tersebut, bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Beliau juga mengatakan bahwa desa bukan hanya berfokus pada infrastruktur, namun juga perekonomian warga menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan perekonomian melalui ketahanan pangan hewani yang mana program ketahanan pangan tersebut, diharapkan bisa memberikan manfaat pada ekonomi warga sesuai plot alokasi DD tersebut, sebagai fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan.

Kami Pemdes Manggisan berharap, bantuan tersebut bisa menjadi modal pemberdayaan ekonomi masyarakat, jadi kami Pemdes Manggisan, tidak hanya berpaku dalam pembenahan infrastruktur saja, melainkan perekonomian warga juga menjadi prioritas,” tambahnya.

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan hewani tersebut, kami berharap bisa memberi manfaat pada perekonomian masyarakat, sehingga paling sedikit minimal 20 persen, untuk ketahanan pangan, sesuai plot fokus pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

Sebelumnya dijelaskan dalam web resmi Kemenkopmk.go.id

KEMENKO PMK (24/6)- Bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan penyediaannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 1945. Pentingnya memperkuat ketahanan pangan selain karena merupakan fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya juga karena adanya ancaman krisis. pangan dunia akibat fenomena perubahan iklim dan tren populasi penduduk dunia yang meningkat. Termasuk di Indonesia menyediakan kebutuhan pangan nasional bagi lebih dari 270,2 juta penduduk perlu menjadi perhatian serius.

Kemenko PMK menyelenggarakan rapat koordinasi tentang Penguatan Ketahanan Pangan melalui Program Integrasi Kementerian/Lembaga. Dalam berbagai pembukaannya Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK, Letjen Sudirman, menyampaikan bahwa upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan telah dilakukan dalam berbagai kebijakan. Salah satunya melalui Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang Rincian APBN TA 2022 disebutkan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewan paling sedikit 20% (dua puluh persen).

Kebijakan ini perlu dioptimalkan untuk pengembangan potensi desa dan kawasan melalui berbagai macam komoditas pangan dengan memanfaatkan lahan desa, lahan masyarakat, lahan yang telah mendapatkan ijin perhutanan sosial,” tegas Sudirman.

Penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan perlu dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan di desa secara mandiri. Dana Desa diharapkan mampu mendukung kegiatan mulai produksi, penyediaan lahan dan infrastruktur pemeliharaan, pengolahan dan pemasaran,” lanjutnya. (Tur)

Kabiro: Catur Teguh Wiyono

Loading