Jember, rilisfakta.com – Dalam rangka penerapan Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Ekstrakulikuller Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK) yang menyatakan bahwa Penerapan pendidikan kepramukaan dalam kehidupan sehari – hari, SDN Karangsono 03 melaksanakan giat pramuka siaga, dan penggalang pada hari Sabtu, (28/01/2023) pukul 07.00 Wib.
Dalam kegiatan tersebut SDN Karangsono 03 mendatangkan kak Teguh sebagai pembina bantu dari Saka Wirakartika Koramil Bangsalsari untuk menangani kegiatan pramuka secara ekstrakulikullernya, sedangkan untuk kegiatan intrakulikullernya, kegiatan ditangani oleh guru kelas masing – masing, sesuai prosedur dan tema yang berlaku.
Hal tersebut sesuai dengan pedoman pelaksanaan EWPK yang ditulis dalam datadikdasmen, dimana dalam penerapan EWPK peserta didik diajak menggali lebih jauh kegiatan yang di pelajari dengan metode kepramukaan. Adapun tujuan akhirnya, ialah agar peserta didik berkarakter, dengan memiliki keterampilan hidup, kesehatan yang baik, dan kepedulian terhadap lingkungan. Sesuai dasar awal yang tertuang dalam keputusan presiden nomor 238 Tahun 1961, tertanggal pada 20 Mei 1961 dan diperkuat lagi dengan Undang – Undang nomor 12 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Itulah yang digunakan sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan EWPK yang dilaksanakan oleh SDN Karangsono 03.
Kepala Sekolah SDN Karangsono 03 Dra.TriNurhayati, M.Si mengatakan bahwa kegiatan pramuka di SDN Karangsono 03 selalu aktif namun, setelah pandemik covid 19 sempat terkendala. Namun sejak digaungkannya EWPK untuk SD, Kedepan akan lebih banyak lagi pengembangan – pengembangan sehingga anak didik akan mendapat kualitas pembelajaran yang lebih baik dan menarik.

” Alhamdulillah, sebelum pandemik, kegiatan pramuka di SDN Karangsono 03 selalu aktif, namun setelah pandemik, kegiatan terkendala, sehingga vakum sejenak, namun kemarin kita aktif lagi sampai acara Jambore Badean, dan sejak digaungkan EWPK kita aktif lagi dengan lebih banyak pengembangan secara ekstra, dan intra, ditambah dukungan dewan guru yang seluruhnya ikut melaksanakan kegiatan pramuka didalam dan diluar kelas, sehingga tema yang diberikan sebagai materi sangat menarik, dan terserap oleh anak didik dengan baik,” ungkapnya.
” Lalu dalam pelaksanaan pramuka secara ekstra, kita undang pembina dari Saka Wirakartika, untuk penyegaran pada anak didik. Sebab dengan adanya pembina dari luar, ada suasana yang baru bagi para siswa, sehingga motivasi belajar siswa juga bertambah,” tambahnya.
Sedangkan terkait EWPK Pelatih Siaga Kwarcab Jember Kak Hamdanah di lain tempat mengatakan bahwa Tema dalam EWPK bukan hal yang baru, menurutnya sebelum SDN menerapkan EWPK RA/TK yang dalam bahasa Pramuka disebut Prasiaga, sudah melaksanakanya meskipun kadang tidak dirasakan.
” Sebenarnya program EWPK bukan hal yang baru, bahkan penerapan EWPK sebelum digaungkan di tingkat SD, TK atau RA (Prasiaga) sudah menerapkan terlebih dahulu meskipun dalam bahasanya tematik dan tidak disebut EWPK namun penerapanya tanpa dirasakan sebenarnya ya itulah EWPK,” pungkasnya. (Syamsul Arifin)
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
![]()

