Jember, rilisfakta.id – Berlomba lomba untuk mengungkapkan rasa syukur, begitulah yang dilakukan oleh warga masyarakat desa Tugusari. Setelah melakukan tasyakuran di wilayah Andongsari beberapa waktu lalu kini, gantian warga masyarakat RT 01 RW 08 dusun Andongsari, melaksanakan tasyakuran jalan baru yang digelar bersamaan dengan perayaan isra’ mi’raj dan tasyakuran. Bertempat di wilayah jalan yang baru dibangun tersebut mengundang tokoh ulama’ Senin, (13/1/2025) pukul 18.00 Wib.
Dihadiri ratusan warga, acara kali ini dibuat begitu istimewa, dimana dalam tasyakuran kali ini dibalut dengan acara pengajian umum, dengan mengundang beberapa tokoh penceramah, sehingga acara dilaksanakan lebih padat.
Dalam sambutannya kepala desa Tugusari Akhmat Khoiri, SH menjelaskan program Penguatan ekonomi dan ketahanan pangan yang di gaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, sehingga beliau berharap Tugusari kedepan juga unggul dalam pertanian.

” Mari kedepan bersama sama memajukan desa Tugusari dari berbagai sektor baik kesenian, dan budaya, serta pertanian, sebab dengan program yang digaungkan oleh presiden Prabowo Subianto ini menjadi kesempatan bagi Tugusari untuk mencetak para petani yang profesional sehingga harapan saya kedepan Pertanian didesa Tugusari ini maju,” Ungkapnya.
Kepala desa nyentrik tersebut juga menjelaskan bahwa beliau mendukung tentang pemeliharaan budaya lokal nusantara.
“Perlu diketahui bahwa saya tidak hanya mendalami proyek pembangunan fisik saja diwilayah Tugusari ini, sebab meskipun jalan sudah bagus semua namun apabila pengembangan sumber daya manusianya tidak dikembangkan maka tidak seimbang, sehingga saya sebagai kepala desa Tugusari juga akan memelihara kesenian, budaya lokal, serta budaya nusantara yang berkembang di wilayah Tugusari sehingga masyarakat bahagia,” Tambahnya.
Setelah acara tersebut awak media berusaha mengkonfirmasi kepala desa Tugusari. Dalam perbincangan tersebut, Akhmat Khoiri SH menjelaskan lebih jelas terkait pertanian yang dimaksud.

“Jadi gini mas, Dalam sambutan tadi intinya pembangunan Sumber daya manusia modern, jadi bagaimana menciptakan masyarakat petani modern di Tugusari, contohnya gini, masyarakat taunya pupuk urea, padahal tidak semua tumbuhan memerlukan urea, sehingga ketika semua diselesaikan dengan urea maka banyak tanaman yang sulit berkembang, dan itu yang harus kita kaji,” Jelasnya.
“Apalagi kalo dulu tanaman gagal panen masyarakat bakar kemenyan, sedangkan di era sekarang harusnya lebih logis, sehingga pupuk, hama dan lain lain harus kita kaji dan pelajari bersama, sehingga bila ini dilaksanakan maka Tugusari akan menjadi desa yang madani,” Pungkasnya. (Catur)
![]()

