Jember, Rilisfakta.com – Sabtu (5/3/22), Ibu-ibu kader posyandu desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember melaksanakan pengajian Jam’iyah Muslimat di aula balai desa Tugusari.
Pengajian Jam’iyah Muslimat Ibu-ibu Kader Posyandu desa Tugusari ini diselenggarakan atas inisiatif kepala desa Tugusari H Akhmad Khoiri SH. dan ibu kepala desa Tugusari Rosdiana.
Acara keagamaan ini dijadwalkan dilaksanakan setiap satu bulan satu kali, dan acara yang diselenggakan pada Sabtu pahing kemarin menjadi awal dibukanya kegiatan keagamaan rutin ibu-ibu kader posyandu desa Tugusari tersebut.
Ditemui disela-sela acara, Rosdiana menyampaikan kebahagiaannya karena ibu-ibu kader antusias menghadiri acara tersebut.
“Saya senang sekali, ternyata ibu-ibu kader posyandu sangat antusias, kami yang awalnya tidak kenal bisa saling sapa dan akrab” tutur Rosdiana
Lebih lanjut Rosdiana menjelaskan “Saya kan pendatang mas, tidak banyak kenal masyarakat Tugusari, Alhamdulillah dengan kegiatan ini selain kami bisa saling kenal juga bisa berdoa bersama-sama untuk kebaikan desa Tugusari dan masyarakatnya”. Kisahnya
Sedang Kades Madhori, sapaan Akrab kepala desa Tugusari saat ditemui diruangannya pasca memberi sambutan menjelaskan kalau acara-acara keagamaan seperti ini memang akan terus digalakkan.
“Saya dan masyarakat tentu ingin Tugusari ini menjadi desa yang berkembang dan makmur, nah, untuk bisa sampai kesana tentu tidak cukup hanya dengan kerja keras, karena kita manusia punya kemampuan yang terbatas. Kerja keras harus tapi harus diimbangi dengan doa, agar tidak hanya makmur saja tapi juga berkah“. Ucap Madhori
“Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus saya galakkan, Alhamdulillah ditugusari ini beberapa kegiatan keagamaan sudah berjalan, ada Safari Jumat, Shalat Jamah Dhuhur dan Ashar dibalai desa, Rotibul Haddad setiap malam jumat manis diaula desa dengan semua perangkat desa mulai dari RT/RW. dan yang hari ini adalah acara untuk ibu-ibu kader posyandu, nanti juga kita akan kumpulkan kelompok-kelompok muslimat yang ada diTugusari, agar desa ini hidup“. Imbuh Madhori
Saat ditanya tentang doorprize yang diberikan pada acara kegiatan keagamaan ibu-ibu kader posyandu, Madhori menjelaskan itu bagian dari dakwah
“Doorprize itu saya siapkan bukan hari ini saja, tapi pada acara rotibul haddad juga saya beri dooprize, itu selain sebagai sedekah saya juga sebagai sarana dakwah. Walisongo dulu mengiming-imingi umat dengan wayang agar mereka mau mengaji, akhirnya banyak yang tertarik datang. Nah saya dengan Doorprize agar semua perangkat desa bisa hadir dalam setiap acara keagamaan“. Tutupnya
Penulis : YN
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
![]()

