Jember, rilisfakta.com – Dalam rangka pengendalian kebersihan lingkungan Mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2024 gandeng masyarakat sosialisasikan pemilahan sampah dan pemanfaatan maggot sebagai solusi penanganan sampah, bertempat di aula kantor balai desa Tegalsari kecamatan Ambulu, Jumat, (26/7/2024) pukul 19.00 Wib.
Kegiatan sosialisasi pemilahan sampah dan pemanfaatan maggot sebagai solusi penanganan sampah
tersebut mengundang untuk perangkat desa ketua rt dan rw, kasun, karang taruna, perwakilan sekolah setempat
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan, khususnya dalam aspek kebersihan,
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemilahan sampah organik dan anorganik,
Memperkenalkan kepada masyarakat tentang pemanfaatan maggot dalam pengolahan sampah,
Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa program PPG Prajabatan dan masyarakat khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat,
melihat menumpuknya sampah di TPS di ambulu di desa tegalsari maka perlu dilakukan berbagai upaya alternatif untuk mengurangi sampah tersebut karena semakin lama manusia semakin bertambah dan jumlah sampah akan bertambah banyak juga. indonesia sudah menjadi darurat sampah melihat banyaknya volume sampah yang percipta setiap harinya
Pemilahan sampah :pemanfaatan galon bekas menjadi tempat sampah yang dibagi menjadi 3 warna
– hijau : organik
– kunig : anorganik
– merah : 3B (bahan berbahaya dan beracun)
sampah anorganik dapat dijual dengan dikilokan
menanfaatan maggot : sampah organik yang dikumpulkan dapat dijadikan pakan maggot dimana magoot hasil budidaya itu dapat dijadikan pakan ternak (ayam, lele, dll) dimana dapat menjadi alternatif sentrat yang harganya kian naik. serta kotoran maggot dapat menjadi pupuk organik (pupuk kasgot). Kasgot atau bekas belatung maggot dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik dalam pertanian karena memiliki unsur nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara tersebut bisa membuat pertanian beradaptasi dengan adanya perubahan iklim, menjaga kesuburan tanah, dan melindungi persediaan air.
Mas adi sebagai pembudidaya maggot di TPST HARAPAN BARU desa dukuhdempok wuluhan mengatakan
“sampah itu bisa jadi cuan. Sampah anorganik seperti plastik atau yang berasal Dari mahluk tak hidup bisa dikilokan, Dan yang organik yang berasal Dari mahluk hidup dapat dijadikan bahan pakan maggot,” Ucapnya.
Mas adi juga mengatakan beliau menerima kemitraan dengan pihak desa atau perorangan dimana sampah desa bisa dikumpulkan secara terpilah Dan siap membelinya jika sudah terkumpul banyak. ” kebutuhan maggot itu sangat banyak tiap harinya oleh karena itu sampah organik sebagai bahan pakan yang akan diolah sebagai pakan maggot sangat dibutuhkan setiap harinya jadi sampah pasti laku, ” Pungkasnya. (Catur)
![]()

