Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono
Jember, rilisfakta.id – Terkait viralnya berita yang terbit pada media rilisfakta edisi Selasa, (8/7/2025) dengan judul “Tiga TKI Bangsalsari Kabur Di Malaysia! Ji B Tekong Asal Tugusari Diduga Lepas Tangan” di medsos. H. Abdullah Aang (Ji Bul) angkat bicara. Bertempat di kediamannya Selasa, (8/7/2025) mengklarifikasi berita tersebut.
Ji Bul menjelaskan bahwa masalah berawal dari ketidakonsistenan saudara sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Mereka melanggar perjanjian yang disepakati dengan atasanya, namun ada alasan-alasan yang menjadi dasar mereka.

” Ya memang setelah ketiga tenaga kerja itu sampai di Malaysia dan bekerja ternyata menurut mereka tidak sesuai harapan, sehingga mereka tersebut kabur, namun saya menyalahkan juga harusnya jangan kabur, namun bilang baik-baik, apalagi mbak Misnie itu kenal saya sejak SMP gak mungkin beliaunya membiarkan apabila ngomong apa adanya, dan kalian masih kerabat saya” ungkapnya.
Menurut Ji Bul, beliau tetap melaksanakan tanggung jawabnya, namun tanggung jawab yang dimaksud bukan mengganti uang transportasi secara pribadi, namun memediasi kepada keluarga TKI tersebut untuk melunasinya, karena menurut Ji Bul, TKI tersebut tidak konsisten terhadap perjanjian yang disepakati.
“Jadi sepertinya ada kesalahpahaman terkait kalimat bahwa saya siap bertanggung jawab, karena tanggung jawab yang saya maksud bukan mengganti uang secara pribadi, melainkan siap memediasi sehingga para TKI yang sudah keluar dari perjanjian atau tidak konsisten terhadap perjanjian awal, harus mengganti uang transport yang dikeluarkan olehnya,” imbuhnya.

“Saya juga sudah sering mengingatkan kepada ketiga saudara saya itu, yang masih berada di Malaysia tersebut, agar segera melunasi, karena bagaimanapun uang tersebut dianggap hutang dan harus segera dilunasi, tidak enak saya ke Misnie” imbuhnya.
“Bahkan saya sering mas, bilang pada mereka apabila uang tersebut tidak segera dibayar maka uang kiriman yang dikirim ke anak istri dirumah hukumnya haram,” lanjutnya.
“Jadi dengan adanya masalah ini saya harap Mbak Misnie sebagai perantara di sana tidak salah paham terhadap saya, karena bagaimanapun saya hanya membantu dia dan keluarga, mengurus administrasi pemberangkatkan mereka seperti yang diminta,” harapnya.

“Kesalahan-kesalahan tenaga kerja disana, merupakan kesalahan mereka pribadi, dan mereka bertanggung jawab secara pribadi terkait perjanjian awal, namun saya berjanji siap memediasi dengan keluarga hingga mereka melunasi hutang biaya administrasi dan transport yang telah terpakai” Pungkasnya. (Tim)
![]()

