Catatan Kritis Mutasi dan Promosi Kepala Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
Jember, rilisfakta.com – Senin (18/3/2024) Mengenai proses mutasi dan promosi kepala sekolah yang berlangsung pada hari Senin lalu, tepatnya pada tanggal 12 Februari 2024 proses promosi dan mutasi terkesan tergesa gesa, karena kecerobohan pejabat terkait yang bisa berakibat pada nama baik Bupati Jember Ir.Hendy Siswanto,ST.IPU.
Menurut nara sumber yang menyampaikan permasalahan ini dari beberapa kecamatan yang disampaikan kepada awak media menyatakan ada beberapa hal yang menyisakan kekecewaan dari adanya pelantikan KS Mutasi dan promosi pada tanggal 12 Februari 2024 yang lalu.
“Kabid tendik tidak paham aturan semua yang dilakukan hanya berdasar insting bukan ukuran keilmuan. Usulan promosi dan mutasi tidak berembuk dengan pengawas yang punya peran diwilayah. Sehingga kebutuhan dan penempatan baik promosi maupun mutasi terkesan acak acakan. Ditanya dari beberapa pengawas tidak paham terjadinya mutasi dan promosi yang dilakukan oleh dispendik. Jelas ini akan banyak menimbulkan kecurigaan dari para KS yang tergeser dan ini menimbulkan banyak pertanyaan. Dibuktikan dari beberapa pernyataan pengawas jawabannya saya tidak tahu apa apa, padahal yg tahu lapangan dan yang mengajukan promosi KS itu pengawas yang diminta datanya oleh pihak Dispendik,” Ungkapnya.
“Kebohongan apa lagi ini namanya kalau semua jawabannya saya tidak tahu apa apa, padahal seharusnya pengawas paham ketika ada proses mutasi dan promosi kepala sekolah. Beginilah kalau pejabat tidak dipegang orang yang bukan ahli dibidangnya. Cara kerjanya ngawur. Ada jenjang kepantasan dan kelayakan,” Jelasnya.
“Pergeseran harus melihat masa periodik minimal 4 tahun sekali. Bukan berdasar suka tidak suka. Ada yang masa periodiknya lebih dari 8 tahun tidak ada pergeseran atau mutasi bahkan ada yang sampai 15 tahun bercokol dalam satu instansi, malah yang seumur jagung di mutasi sesuka hati. Reward dan panismennya tidak jelas. Nah hal Ini tentunya akan berdampak pada nama Bupati Hendy Siswanto yang mana sudah menunjukkan prestasinya dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh pemkab Jember pada era kepemimpinannya,” Terusnya.
“Proses mutasi dan promosi kepala sekolah 12 Februari 2024 yang lalu bisa menjadi presiden buruk bagi dunia pendidikan. Sungguh sangat memprihatinkan. Nuansa dunia pendidikan tambah acak acakan dan semrawut. Ini membahayakan suara Bupati yang mau ikut kembali dalam pilkada tahun ini. Coba anda nilai bagaimana proses promosi kepala sekolah dari guru biasa langsung mendapatkan amanat menjadi kepala sekolah yang sudah mapan menggeser kepala sekolah yang gradenya rendah dengan jumlah murid dibawah 100 siswa bahkan ada yang hanya berjumlah dibawah 50 siswa. Seperti sengaja menggembosi suara bupati Hendy Siswanto secafa langsung maupun tidak.langsung pada pilkada 2024 yang akan datang,” Tegasnya.
“Pemerataan mutasi secara periodik harus dilakukan secara masal. Kalau memang ingin menjadi kondusif , bukan asal asalan biar tidak timbul kecurigaan wani piro, dugaan praktek pengkondisian masih terus menjadi pergunjingan dalam penempatan KS jangan jangan wani piro untuk menempatkan kesekolah yang jumlah siswanya besar,” Pungkasnya. (Lukman MGG)
![]()

