Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono
Jember, rilisfakta.id – Minggu, (9/3/2025) Beri layanan memuaskan, bengkel Yur motor, yang beralamatkan timur balai desa Gumelar, tepatnya utara jalan, pas barat jembatan dusun Rejosari, Gumelar mendapatkan respon positif dari para pelanggannya.
Bengkel milik Yur warga Rejosari ini dinilai para pelanggan sangat memuaskan para pelanggan, baik dari pelayanan, hasil, maupun saran, sehingga meski berada di tempat terpencil, dan tanpa papan nama, bengkel ini memiliki pelanggan baik warga sekitar, maupun pelanggan dari luar desa, seperti Balung, Puger, Bangsalsari, Petung, Jenggawah, dan daerah lainnya. Bahkan seringkali mendapat kiriman motor rusak dari beberapa bengkel di wilayah Bangsalsari yang sudah angkat tangan.

Bahkan untuk motor yang kurang layak untuk di dibenahi karena alasan anggaran yang tidak sepadan dengan harga jual, owner bengkel tersebut, seringkali menanyakan terlebih dahulu, apakah lanjut membenahi, atau menyarankan dijual untuk meminimalisir kerugian pelanggannya, dan kejujuran inilah yang disukai oleh para pelanggannya, sehingga tiap hari owner bengkel tersebut merasa kewalahan dengan banyaknya pelanggan.
Rasa simpatik pelanggan tersebut diungkapkan oleh beberapa pelanggan, salah satunya Sutrisno warga Petung kecamatan Bangsalsari, dimana Sutrisno bersama istrinya rela kehujanan hanya untuk menyervis motornya di bengkel yang lumayan jauh dari rumahnya tersebut.
Dalam keterangannya Sutrisno sudah lebih lima tahun menjadi langganan tetap bengkel milik owner Yur tersebut.

“Saya Petung Bangsalsari, selatan mudin Kasmuri, lebih lima tahun saya berlangganan mas Yur sejak beliau masih di Yamaha Balung, sampai berdiri sendiri, Alhamdulillah kami cocok dengan pelayanannya dan sampai sekarang saya kejar kesini mas,” Ungkapnya.
Ungkapan simpatik lainnya datang dari Mulyadi warga Kemuningsari Kidul Jenggawah yang sudah bertahun tahun menjadi pelanggannya.
“Motor saya servis disini mas, selain itu saya sering dipercaya saudara untuk cek motor ketika mau beli, jadi selalu saya bawa ke mas Yur ini, karena bila mas Yur bilang baik, terbukti pasti baik, kalo nggak baik juga pasti nggak baik, jadi saya selain servis, seringkali konsultasi dengan beliau,” Tambahnya.
Hal lain juga disenadakan oleh Yani warga sekitar. Menurutnya meski tidak memiliki papan nama, dan berada di tempat tertutup, Yani seringkali harus rela antri ketika membenahi motor, saking banyaknya kiriman maupun pengantri.
“Rumah saya Dam Curahmalang ketimur, tiap benahi saya datang kesini sebelum bengkel buka biar didahulukan, sebab biasanya kalo gak gitu bisa antri lama mas, saya udah tahunan langganan sama beliau, meski gak ada nama papan beliau dicari sama orang, bahkan seringkali dapat kiriman dari bengkel lainnya,” Jelasnya.

Hal tersebut dikuatkan dari pengakuan Arip owner salah satu bengkel di Banyuwangi kota. Arip sendiri diketahui sering berkunjung ke Jember untuk sekedar tukar pendapat maupun silang suku cadang dengan pemilik bengkel Yur Motor tersebut.
“Kalo mas Yur ini saya sendiri menjamin keahliannya, saya sering kesini, untuk sekedar tukar pendapat, bahkan mungkin kalo ada suku cadang yang tidak saya miliki dan sulit didapat saya kemari, sebaliknya kadang Yur juga mencari ke saya,” Urainya.
Yur Pemilik bengkel ketika dikonfirmasi hanya mengatakan bahwa beliau memang tidak mau memasang papan nama, sebab menurutnya seringkali kewalahan saking banyaknya motor yang diservisnya.
“Alhamdulillah hampir tiap hari motor langganan maupun kiriman dari bengkel yang berteman dengan saya antri dibengkel ini, dan terkait papan nama memang saya tidak memasang”.
“Bahkan ada tawaran sayapun juga menolak, sebab sekarang saja tanpa memasang papan, saya bersyukur dengan banyaknya langganan, harapan saya kedepan saya bisa menjaga kualitas untuk memberi pelayanan yang baik untuk para pelanggan,” Pungkasnya. (Tim)
![]()

