Jember, rilisfakta.com – Awak media datangi Qowim tokoh masyarakat Curah kalong yang diketahui sebagai pemilik akun Eyang Sabdo Palon yang sempat viral mengunggah lora Zaini yang tidak diketahui keberadaanya beberapa hari yang lalu. Kedatangan media untuk mengkonfirmasi berita tersebut, pada rabu, (04/05/2022) pukul 19.00 Wib.
Sebelumnya viral unggahan Qowim yang di facebook dimana Qowim menanyakan keberadaan lora Zaini yang menurut keluarganya tidak ada kabar.
“Mohon info keberadaannya karena kluarganya ( Yayuk ) istrinya bilang sudah lebih seminggu tidak pulang dan hp nya g ada yg bisa di hubungi jadi bagi teman2 yg mengetahui keberadaanya tolong hub kami,” ungkap Eyang sabdo palon dalan postinganya.
Uniknya Netizen mempunyai beragam komentar yang unik.
“Klu SDH 2 kli 24 jam BS lapor ke pihak kepolisian,” komentar Dharmaji Suharjo.
“Adduh…..singak kobiltu pole Om, …. hahhahhh,” komentar Mas Pee.
“Pajet helap mun pottrannah pak ikmal om. Biasannah aterakat neng assatannah habib sholeh tanggul tak man pleman mun kadung kesokan,” komentar Adylia kapten Malicus.
“Pola ka se ban serep,” komentar Erfan Junaidi.
Dalam akhir postingan, Akun Eyang sabdo palon mengharap bila ada yang bertemu untuk menghubungi akunnya.

Ternyata ketika Awak Media tanyakan permasalahanya kepada Qowim, dia mengatakan bahwa sebelum lora Zaini menghilang lora Zaini mengatasnamakan salah satu partai yang dia pimpin di Bangsalsari meminjam beras kepada Qowim sebanyak 3 ton alasanya untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka jumat berkah.
“Oh masalah itu mas, lora Zaini itu pinjam beras sebanyak tiga ton pada saya katanya program partainya tuk dibagikan dalam rangka jumat berkah,” ungkap Qowim.
Dalam peminjaman itu Qowim mengiyakan karena lora Zaini mengatakan itu untuk keperluan sosial dan membawa nama partai, dengan janji akan mengembalikan dalam jangka waktu 15 hari.
” Saya iyakan sebab alasan beliau untuk program partainya, untuk dibagikan kepada masyarakat, dan nanti hutangnya akan dibayar dalam jangka 15 hari setelah ada dana dari partainya,” tambahnya.
Namun setelah jangka waktu yang sudah ditentukan belum ada tanda tanda lora Zaini datang ke rumah Qowim, serta karena no hp lora tidak dapat dihubungi, akhirnya Qowim datang untuk menanyakan kepada pihak keluarga, namun hasilnya lora zaini juga tidak menghubungi pihak keluarga, bahkan salah satu warga mengatakan bahwa beras dari Qowim bukan dibagikan namun dijual kepada masyarakat sekitar dengan harga yang lebih murah dari harga sebenarnya.
“Setelah lebih dari jangka waktu yang sudah ditentukan, beliau tidak ada tanda mau membayar, serta tidak bisa dihubungi nomornya, sehingga saya datangi supir, dan keluarganya, namun nihil mereka juga tidak tahu keberadaan lora Zaini. Bahkan warga mengaku beras tersebut dijual dengan harga miring. Bukan dibagikan seperti yang dikatakan pada saya,” pungkasnya.
Penulis : Haris
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
![]()

