Jember, Rilisfakta.com – Kepala desa Banjarsari Naning Roniani S.E merupakan kepala desa yang humoris dan disenangi perangkat serta masyarakatnya. Hal ini tampak ketika awak media berkunjung kerumahnya Kamis malam, (28/04/2022) pukul 21.00 Wib.
Tampak terlihat perangkat dan masyarakat berkumpul di teras rumahnya sambil bergurau dan harmonis. Sambil menunggu kepala desa yang diketahui masih terjebak banjir di wilayah Petung, Bangsalsari.
Ketika awak media bertanya pada salah seorang perangkat, mereka menjawab bahwa sudah biasa mereka berkumpul dirumah kepala desanya sambil bertukar pendapat masalah keamanan desa seraya bergurau membuang kantuk.
“Sudah biasa mas dsini, ya kegiatan rutin tiap malam lah, sambil monitor dan tukar informasi keamanan tiap wilayah, dan biar gak ngantuk,” Ujar Jhonny sambil tersenyum.
Namun ketika Naning datang suasana bertambah ramai dengan suara khasnya yang unik, sapaan bu Naning kepada masyarakat membuat mereka tertawa dengan gembira.
Sebab tiap perkataan bu Naning unik penuh humor membuat siapa saja yang mendengarkan senang dan dapat menghilangkan kegelisahan pendengarnya.
“Mak ramei cak engkok bedeh unjuk rasa,” sapa bu Naning kepada masyarakat dan disambut dengan canda dan tawa masyarakat yang berkumpul.
Namun ketika awak media mau melakukan wawancara kepada beliau, bu Naning menolak.
Menurutnya beliau tidak ingin melakukan pencitraan, baginya dia bisa melakukan tugasnya sebagai kepala desa itu sudah cukup.
beliau juga berkata pemdes Banjarsari, tidak mencari orang pintar, namun mencari orang berpengalaman yang mempunyai adab.
” Saya tidak suka mas di beritakan baik sebagai pencitraan, bagi saya bisa melakukan tugas saya sebagai kepala desa itu sudah cukup, makanya jangan diwawancara,” ucapnya sambil bicara dengan suara khasnya yang lantang.
“Jadi kami ndak cari orang pintar mas, kami mencari orang berpengalaman yang mempunyai adab yang baik,”
” Jadi jangan diberitakan lha mas, nanti kalo pean beritakan, saya cari sampean,” pungkas beliau sambil bercanda diiringi tawa masyarakat yang berkumpul.
Penulis : Haris
Kabiro : Catur Teguh Wiyono
