Sekretaris PWI Way Kanan, Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Suhadah Warga Kampung Rantau Temiang

Sekretaris PWI Way Kanan, Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Suhadah Warga Kampung Rantau Temiang
Bagikan berita ini :

Way Kanan, rilisfakta.com, Sekretaris Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Way kanan  M.Saleh, Turut berduka Atas meninggal nya . Suhadah (50) warga kampung Rantau  Temiang Kecamatan Banjit kabupaten way kanan, meninggal dunia pasca di suntik vaksin covid 19 ke 2 (dua), pada bulan Februari 2022 lalu di Puskesmas Banjit.

Ya kita turut berduka  meninggal nya Suhada tiga hari pasca di suntik Vaksin ke dua, dan kita sangat menyayangkan kenerja Tim Medis atas  meninggal nya  Suhadah (50)  (Perempuan) warga kampung rantau Temiang kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan diduga meninggal dunia di sebabkan  suntik vaksin ke-2 (dua) jelas Saleh, Rabu (13/4/2022).

Sementara pihak keluarga korban Siti (45) sebagai adik ipar korban saat di kompirmasi awak media pada hari jum’at 8 April 2022, kepergian Suhada (Korban) meninggalkan keluarga sudah 40 hari.

Adik ipar korban Siti menceritakan sekirah pukul 10 pagi di bulan Pebruari 2022 (suhadah) kakak ipar korban berangkat ke puskesmas banjit untuk di Vaksin ke- 2, sesudah di vaksin sekira Pukul (2) siang almarhumah (suhadah) mengalami muntah-muntah dan sesak napas, pihak keluarga panik saat itu melihat kondisi almarhumah, kami langsung memberikan perawatan kepada almarhumah, jelas Siti.

Lanjutnya, menurut tetangga itu hal biasa jika habis vaksin sering mual-mual dan sesak napas nanti juga sembuh tuturnya.

Ternyata Tuhan berkehendak lain jarak 3 hari setelah di vaksin ke-2 korban meninggal dunia paparnya.

Atas terjadi nya Peristiwa ini dapat di kata kan bahwa di duga   kernerja tim  medis kurang memeprhatikan kondisi kesehatan  masyarakat yang akan di suntik vaksin, dengan cermat  alias kelalaiyan medis, dan hal ini tentu berpengaruh pada masyarakat, jelas Saleh.

Sementara Kepala Puskesmas  Banjit Rozes Wiliyem di komfirmasi WatsApp nya mejelaskan tidak berhak menjawab takut salah, selanjutnya di arahkan dengan Dedi sebagi bidang nya di Dinas kesehatan kabupaten way kanan.

Selanjut nya media ini melanjutkan kompirmasi dengan Dedi di Dinas kesehatan way kanan melalui watsApp nya. menjelaskan  maaf bang saya ijin dulu dengan atasan saya bang, biasanya yang jawab begini atasan bang, Namun hingga berita ini di turunkan belum ada jawaban dari  Dedi maupun atasan nya .

Atas terjadi nya peristiwa ini maka  pihak penegak hukum harus mengusut tuntas hal ini. sebab bagai mana juga tim medis harus bertanggung jawab atas meningagal nya korban (Suhada) ini. ujar saleh. (***)

Loading