Aksi Pencurian Dua Ekor Sapi di Nogosari Terekam CCTV, Kades Imbau Warga Tingkatkan Siskamling

Aksi Pencurian Dua Ekor Sapi di Nogosari Terekam CCTV, Kades Imbau Warga Tingkatkan Siskamling
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

Aksi Pencurian Dua Ekor Sapi di Nogosari Terekam CCTV, Kades Imbau Warga Tingkatkan Siskamling

Jember, rilisfakta.id – Aksi pencurian dua ekor sapi milik warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, viral di media sosial setelah rekaman CCTV kejadian tersebut beredar luas di TikTok. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah mobil pikap berwarna hitam yang ditutup terpal biru sedang menaikkan dua ekor sapi ke atas bak kendaraan. Rekaman tersebut menunjukkan empat orang diduga pelaku yang dengan leluasa menggondol dua sapi berwarna coklat. Tanggal pada rekaman menunjukkan kejadian terjadi pada Sabtu (29/11/2025).

Kanit Reskrim Polsek Rambipuji, Bripka Brambang Febri, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. Korban atas nama Moh. Abd. Hanan Faizin, kelahiran Jember, 13 Mei 1991, warga Dusun Gumuk Bago RT 015 RW 005, Desa Nogosari, melaporkan kejadian itu kepada kepolisian. Sementara saksi dalam kasus ini adalah AW (50), warga setempat yang turut memberikan keterangan kepada petugas.

Menurut keterangan Kanit Reskrim, pencurian terjadi di kandang permanen milik korban yang berada di belakang rumahnya. Korban memiliki dua ekor sapi, yakni induk betina dan anak sapi jantan yang sehari-hari ia pelihara di kandang tersebut.

Sebelum kejadian, korban sempat memberi makan dan mengecek kondisi sapinya pada Sabtu sore sebelum beristirahat. Namun, pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, korban terkejut mendapati pintu samping rumah dalam keadaan terbuka dan kedua sapinya telah hilang.

Polsek Rambipuji telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan rekaman CCTV, serta menemukan sebuah masker yang diduga milik salah satu pelaku. Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi guna mempercepat proses penyelidikan.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Nogosari, Esa Hosada, mengimbau seluruh perangkat desa, RT/RW, serta warga untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan. Ia mendorong masyarakat kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mencegah tindak kejahatan serupa.

“Kami minta masyarakat lebih waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan. Kami juga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku pencurian ini,” tegas Kades Nogosari.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pelaku pencurian sapi tersebut. (Tim)

Loading