Api Unggun Pertiga di Tugu Pancasila Tugusari, Kobarkan Semangat dan Nilai Ideologi Kebangsaan

Api Unggun Pertiga di Tugu Pancasila Tugusari, Kobarkan Semangat dan Nilai Ideologi Kebangsaan
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

Api Unggun Pertiga di Tugu Pancasila Tugusari, Kobarkan Semangat dan Nilai Ideologi Kebangsaan

Jember, rilisfakta.id — Malam kebersamaan dan semangat pramuka terasa begitu hangat di Bumi Perkemahan Alun-Alun Tugusari Nusantara, saat upacara api unggun Perkemahan Bakti Bulugading (Pertiga) digelar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perkemahan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Bulugading dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Kemah kali ini terasa semakin istimewa karena dilaksanakan tepat di Alun-Alun Tugusari yang bertugu Pancasila, lokasi yang kini digadang-gadang sebagai wisata ideologi di Kabupaten Jember. Pemandangan malam dengan cahaya api unggun yang berpadu dengan megahnya tugu Pancasila memberikan nuansa indah dan penuh makna kebangsaan bagi seluruh peserta.

Kepala Desa Tugusari, Akhmat Khoiri, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap keberadaan wisata ideologi Tugu Pancasila dapat memberikan nilai tambah bagi peserta dan meninggalkan kesan mendalam setelah kegiatan usai.

> “Kami berharap, keindahan dan makna dari wisata ideologi ini bisa memberikan warna tersendiri dalam kegiatan perkemahan. Semoga setelah pulang dari sini, para peserta tetap mengingat nilai-nilai yang mereka dapatkan,” ujar Akhmat Khoiri.

Dalam suasana malam yang khidmat, Kak Syamsul Arif bertindak sebagai pembina upacara api unggun. Dengan penuh wibawa, ia menyampaikan pesan inspiratif tentang makna bara api sebagai simbol semangat, keteguhan, dan pengabdian.

“Bara api itu kecil, tapi panasnya luar biasa. Begitu pula semangat kita—jangan pernah padam meski diterpa angin tantangan,” ujar Kak Syamsul di hadapan peserta yang menyimak dengan antusias.

Selain upacara api unggun, malam kemah tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti tartil Al-Qur’an dan pidato, yang menampilkan kemampuan serta kepercayaan diri para peserta. Tak ketinggalan, pentas seni pramuka turut menyemarakkan suasana dengan penampilan yang kreatif dan menghibur.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh keakraban. Api unggun yang menyala di tengah lapangan menjadi saksi semangat para peserta Pertiga dalam menumbuhkan jiwa kebersamaan, kedisiplinan, dan semangat pengabdian.

Malam itu benar-benar menjadi momen berharga yang menggabungkan makna, kebersamaan, dan keceriaan, sekaligus meneguhkan semangat generasi muda untuk terus berkarya dan berbakti bagi negeri. (Catur)

Loading