Pendangkalan Alur Pulau Baai, AHY: Pelindo Harus Lakukan Pengerukan Tahap II, Target Selesai November 2025

Pendangkalan Alur Pulau Baai, AHY: Pelindo Harus Lakukan Pengerukan Tahap II, Target Selesai November 2025
Bagikan berita ini :

Bengkulu (rilisfajta.id) Solusi Pendangkalan Alur Pelabuhan, Agus Harimurti Yudoyono targetkan Pengerukan Tahap II targetkan selesai Nopember . 16-09-2025

Usai meninjau alur Pelabuhan Pulau Baai, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memimpin Rapat Evaluasi Inpres Nomor 12 Tahun 2025 di Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (16/9). Rapat dihadiri Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, sejumlah instansi terkait, dan perwakilan warga Pulau Enggano secara daring.

AHY menegaskan, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai adalah persoalan serius karena menghambat pelayaran, distribusi BBM, dan perekonomian Bengkulu. Ia meminta Pelindo menyelesaikan pengerukan tahap II pada minggu keempat November 2025 serta pekerjaan tambahan berupa normalisasi sand trap dan area abrasi paling lambat 31 Juli 2026.

Menurut AHY, penanganan dilakukan dengan dua pendekatan: monitoring dan evaluasi rutin pasca pengerukan (preventif), serta kontrak kerja dengan perusahaan pengerukan (preservasi). Ia juga menugaskan Kementerian Perhubungan mengawasi Pelindo, menyelesaikan adendum perjanjian konsesi, menerbitkan izin PKK tahap III, dan memastikan keberlanjutan rute perintis penerbangan serta pelayaran.

Pemprov Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Utara diminta melakukan monitoring di Pulau Baai dan Enggano, memetakan kebutuhan bantuan, serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Satgas daerah.

Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa masalah utama di Enggano bukan kekurangan pangan, melainkan distribusi hasil bumi yang terhambat akibat dangkalnya alur. Kondisi ini menyebabkan hasil bumi membusuk, pasokan BBM tersendat, dan kerugian hingga Rp500 juta per hari.

Helmi juga menyampaikan potensi besar Enggano, termasuk kelapa dan pisang berkualitas dunia. Ia meminta dukungan pusat untuk peningkatan Bandara Fatmawati Soekarno, kelanjutan proyek jalan tol Bengkulu–Sumatera Selatan, serta perbaikan jalan nasional sepanjang 12 kilometer menuju Pulau Baai yang rusak parah.

“Kami berharap ‘oleh-oleh’ dari Pak Menko agar persoalan infrastruktur di Bengkulu segera teratasi,” pungkas Helmi.

#banturakyat #bumimerahputih #ahy #bengkulu

(Eepkinal)

Loading