Korwil Jawa Tengah : Heru Nugroho
Magelang, rilisfakta.id – Sepanjang Jalan Mayjend Bambang Soegeng kini berubah bak taman bunga. Pohon tabebuya yang ditanam rapi di tengah separator jalan, dari kawasan Mertoyudan hingga perempatan Palbapang, sedang bermekaran serentak. Warna putih dan merah muda yang mendominasi menghadirkan panorama indah layaknya musim semi di negeri sakura, Senin (25/8/2025)

Fenomena ini terjadi setiap tahun dan selalu menyedot perhatian masyarakat. Saat tabebuya bermekaran, jalan utama yang menghubungkan Magelang dengan Yogyakarta itu seolah berubah menjadi spot wisata dadakan. Banyak pengendara melambatkan laju kendaraannya, bahkan berhenti sejenak untuk mengabadikan momen di bawah rimbunnya bunga yang berguguran.
Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) dikenal sebagai tanaman hias peneduh jalan yang berasal dari Brasil. Pohon ini dapat tumbuh subur di iklim tropis, tidak membutuhkan perawatan rumit, dan mampu berbunga lebat setiap tahun. Bunganya menyerupai terompet kecil dengan warna mencolok, sehingga membuat pemandangan jalan menjadi lebih semarak.

“Kalau tabebuya sudah mekar, rasanya Magelang jadi makin cantik. Banyak orang sengaja lewat sini untuk foto-foto,” ujar Dewi, seorang warga yang sedang mengabadikan momen di Mertoyudan, Senin (25/8).
Momen mekarnya tabebuya umumnya terjadi pada musim kemarau, ketika curah hujan mulai berkurang. Selain memberi kesejukan dan keindahan, tabebuya juga menjadi simbol keasrian kota sekaligus daya tarik musiman yang dinanti masyarakat.
Kini, dengan mekar sempurnanya tabebuya dari Mertoyudan hingga Palbapang, Jalan Mayjend Bambang Soegeng seakan disulap menjadi taman bunga raksasa di tengah jalur padat lalu lintas Kabupaten Magelang
![]()

