Tiga TKI Bangsalsari Kabur Di Malaysia! Ji B Tekong Asal Tugusari Diduga Lepas Tangan

Tiga TKI Bangsalsari Kabur Di Malaysia! Ji B Tekong Asal Tugusari Diduga Lepas Tangan
Bagikan berita ini :

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

Jember, rilisfakta.id – Diduga tidak bertanggung jawab dalam tugasnya sebagai tekong, Warga Krajan desa Tugusari yang memiliki inisial (AB) atau biasa dipanggil Ji (B) lepas tangan terkait kaburnya tiga TKI asal kecamatan Bangsalsari di Malaysia pada tahun 2024 lalu, dimana sebelumnya menurut Misnie sebagai yang meminta Ji B mencarikan sudah ada perjanjian bahwa Ji B bertanggung jawab apabila tiga orang yang dikirim bekerja tidak sesuai kontraknya.

Diketahui sebelumnya sekitar bulan Agustus pada tahun 2024 lalu, Ji (B) memberangkatkan tiga orang asal kecamatan Bangsalsari yakni Jujuk, Sanusi, dan Ajis untuk bekerja di pertokoan di Malaysia.

Namun beberapa bulan bekerja tiga orang tersebut kabur dari tempat kerja sehingga pihak toko melapor pada koordinatornya di Malaysia, sehingga pihak koordinator menanyai pada Misnie. Misnie pun bertanya pada Ji (B) tekong asal Tugusari tersebut.

Menurut Misnie saat ditanyai Ji (B) mengatakan bahwa tiga orang tersebut terhubung kepada Ji (B) serta mengemukakan alasannya kabur dari tempat kerja tersebut, bahkan Ji (B) mengatakan siap bertanggung jawab untuk pengembalian uang karena tidak sesuai dengan perjanjian awal.

“Setelah saya hubungi Ji (B) mengatakan bahwa sudah dihubungi sama ketiga orang yang masih saudara Ji B tersebut, alasannya tempate tinggal sempit, kerja kurang kurang, tapi kan Karo Bose di penuhi kasbon, dan fasilitasi, bahkan sebelum kabur juga minjam uang. Bervariasi mulai 500 Ringgit padahal belum kerja, terakhir sebelum kabur itu pinjam 700 Ringgit trus hilang malam harinya,” ungkapnya.

“JI (B) juga mengatakan siap bertanggung jawab untuk mengembalikan uang tersebut karena memang tidak sesuai dengan perjanjian sebelumnya,” lanjutnya.

Namun ketika Misnie menghubungi lebih lanjut jawaban Ji (B) berbeda, beliau mengatakan bahwa akan menghubungi ketiga orang tersebut untuk mencicil pengembalian uang serta akan memberikan nomor handphone mereka pada Misnie untuk bisa dihubungi, dan sampai saat ini tidak ada tindak lanjut.

“Ketika saya hubungi lagi jawaban Ji (B) berbeda, yang awalnya berjanji tanggung jawab, namun pada akhirnya dia mengatakan bahwa dia akan menelpon menyuruh ketiga orang itu untuk mencicil, namun sampai saat ini tidak ada, bahkan nomor handphone mereka juga gak dikirim, sehingga saya yang dikejar sama koordinator untuk mengganti pembiayaan,” jelasnya.

“Bahkan beliau Ji (B) berdalih bahwa tugasnya untuk memberangkatkan sudah dipenuhi sehingga beliaunya merasa sudah tidak perlu bertanggung jawab lagi, padahal kalo dilihat dari perjanjian awal dia berjanji untuk tanggung jawab,” Tambahnya.

 

“Bahkan bos kami siap kalo Ji (B) gak percaya siap mendatangkan bahkan sudah saya bilang Monggo datang sendiri ke Malaysia bos koordinator kami akan nanggung mulai tiket, hotel, dan fasilitasnya, penting Ji (B) mau tanggung jawab terkait ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut narasumber akan melakukan tindak lanjut melalui hukum apabila belum ada tindakan. (Tim)

Loading