Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono
Jember, rilisfakta.id – Memasuki malam ke delapan, sekaligus penutup Safari Ramadhan MWC NU Bangsalsari, Ranting NU Bangsalsari menjadi tujuan silahturahmi para rombongan yang dipimpin oleh H.Aang Hasbullah (ji Bul) bersama para pengurus. Diawali dengan buka bersama di kediaman ustad Taufik, dilanjutkan acara inti yang dipusatkan di Masjid Al Barokah, dusun Kedungsuko Bangsalsari Senin, (10/3/2025) pukul 16.00 Wib.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua Tanfidz MWC NU Bangsalsari H. Aang, Hasbullah, wakil ketua MWC NU Bangsalsari, lora Izzat, wakil ketua Tanfidz ustad Wakik, Rois Suriah KH. Badrus Shodiq, Sekjen MWC NU ustad Mujayyin, ketua Ansor Bangsalsari M. Syahrul Rizal, ketua Batsul Masa’il MWC, lora Yusholli, Ustad Abdul Gofar, serta pengurus ranting NU Bangsalsari yang diketuai oleh ustad Taufik Suraji, lora Fauzan dan pengurus lainnya.
















Kegiatan diawali dengan buka bersama, dan shalat Maghrib berjamaah dikediaman ustad Taufik, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan bergeser ke Masjid Al Barokah yang berada di wilayah Kedungsuko Bangsalsari untuk melaksanakan shalat Tarawih, yang diakhiri dengan tausiyah Ramadhan yang diisi oleh kyai Badrus Shodiq, sedangkan doa oleh KH. Abdul Gofar.
Dalam tausiahnya kyai Badrus Shodiq menerangkan tentang Ahlussunnah wal jama’ah sebagai pemersatu (bhinneka tunggal ika) di Indonesia. Yang di ikuti oleh ratusan jama’ah.

“Berbagai macam masyarakat, etnis, budaya, bahasa, dipersatukan oleh islam Ahlussunah wal jama’ah, Indonesia andaikata tidak terisi oleh Ahlussunnah wal jama’ah maka sulit untuk bersatu, sebab Nahdatul Ulama’ menerima perbedaan, baik budaya, maupun etnis,” Ungkapnya.
Dalam tausiyahnya beliau juga memotivasi para generasi muda yang ikut shalat jama’ah di masjid Al Barokah untuk terus semangat menjadi generasi yang akan bertanggung jawab akan NKRI kedepan.
“Generasi pemuda Nahdatul Ulama’ dimana darah panas masih mengalir, mau mengisi masjid maka inilah pemuda pilihan yang akan memikul bangsa NKRI ini, dipundak kalian tanggung jawab NKRI akan dipikul, maka untuk itu tetap semangat lanjutkan pembangunan bangsa ini,” Lanjutnya.

“Ingat musibah paling besar ialah ketika masjid sepi, hanya imam yang shalat dan tidak ada makmum, apalagi bila lima waktu hanya terisi satu dua orang, semoga di masjid Al Barokah ini, tidak demikian, maka dari itu ramaikan masjid, sehingga dijauhkan dari musibah yang paling besar ini, semoga bangsa ini, NKRI ini, dijauhkan dari segala marabahaya dan musibah,” Tambahnya.
“Kedepan mari sama sama lestarikan Nahdatul Ulama’ ramaikan masjid, mari bersama sama jaga persatuan, jaga bangsa, jaga NKRI, cinta ulama’ cinta para guru semoga kita semua berada dalam ridho Allah Swt,” Pungkasnya. (Tim)
![]()

