Aksi Konvergensi TPPS Kecamatan Panti menindak lanjuti Rakor Audit Kasus Stunting TPPS Kabupaten Jember Dengan Menyalurkan PMT Kepada Balita dan Bumil/KEK bergilir diwilayah Panti

Aksi Konvergensi TPPS Kecamatan Panti menindak lanjuti Rakor Audit Kasus Stunting TPPS Kabupaten Jember Dengan Menyalurkan PMT Kepada Balita dan Bumil/KEK bergilir diwilayah Panti
Bagikan berita ini :

Jember, rilisfakta.com – Tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) kecamatan Panti bersama Muspika, PKM kecamatan Panti, PLKB kecamatan Panti dan TPPS desa Panti melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan dalam bentuk susu formula, makanan lokal, kepada balita dan bumil/KEK (kekurangan energi kronis) yang dilaksanakan di aula Balai desa Panti, Jumat, (5/7/2024) pukul 09.00 Wib.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut rakor audit stunting yang dipimpin oleh ketua TPPS Kabupaten, yakni Wabup Jember Gus Firjaun beberapa waktu lalu.

Menurut camat Panti Rifendi Wahyuwibakti menyampaikan total PMT yang akan disalurkan oleh TPPS kecamatan Panti sebanyak 540 untuk balita dan 270 untuk bumil/KEK yang akan disalurkan secara bergilir di tujuh desa di kecamatan Panti.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut rakor yang dipimpin wakil bupati gus Firjaun beberapa waktu lalu, sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mempercepat penurunan stunting, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Oleh sebab itu maka TPPS dalam menjalankan tugas dan fungsinya mempertemukan dengan sektor terkait untuk meningkatkan kerja sama tim dan memantau serta membina peran serta masyarakat agar terpadu.


 Dan sebagai tindak lanjut dari rakor Audit Stunting pada semester 1 thn. 2024 maka Tim Pakar menyampaikan Problem Solving terhadap 4 sasaran yaitu Catin, Bumil, Bufas dan Balita .
Dan salah satu alternatif solusi /pendekatan yang dikedepankan dalam intervensi spessifik dan sensitif diantarabya adalah pemberian PMT dalam bentuk susu formula.
Pemberian Makanan Tambahan/PMT adalah program intervensi bagi balita dan bumil yang tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi serta u²ntuk mencukupi kebutuhan zat gizi agar tercapainya status dan kondisi gizi yang baik.
Untuk itulah maka hr ini ada PMT jumlah 540 utk balita stunting dan 270 bumil/KEK,” Jelasnya.

Semua stake holder berperan aktif sebagai agen perubahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam melakukan berbagai langkah guna mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas baik dari segi fisik maupun mental dan memberi kontribusi nyata terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kec. Panti,”  Tambahnya.

Perwakilan PKM Panti Wisnu widodo mengatakan bahwa Puskesmas bersinergi dengan Muspika untuk menurunkan Stunting di kecamatan Panti.

Kami Puskesmas bersinergi dengan muspika, untuk menurunkan stunting di kecamatan panti ini dan sesusai dengan himbauan bupati jember bahwasanya sejak bulan juni ada gerakan intervensi serentak penurunan stunting yang mana sasaran baik itu ibu hamil balita diharapkan hadir 100 persen di posyandu,” Pungkasnya. (Catur)

Loading