Jember, rilisfakta.com- BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau merupakan salah satu bagian dari program pengaplikasian DBHCHT. Jadi pungutan cukai yang di bayarkan kepada negara di kembalikan kepada daerah pemerintah Kabupaten atau kota dalam bentuk bantuan DBHCHT dan di bagi sesuai porsi masing-masing.
” 50% bantuan DBHCHT di gunakan untuk Kesehatan, 40% digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan 10% di gunakan untuk penegakan hukum” ungkap Katon Aji pelaksana seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan kantor Bea Cukai Jember.
Jadi bantuan BLT cukai yang sering di sebut oleh masyarakat itu sudah masuk kedalam pembagian yang 40% untuk kesejahteraan Masyarakat.
” Bagi masyarakat yang sudah membeli rokok legal dan membayar cukai merupakan sebagai penyumbang terbesar untuk kesejahteraan masyarakat melalui BLT Cukai” tambah Katon Aji pelaksana seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan kantor Bea Cukai Jember.
Bantuan tersebut telah di serahkan kepada pemerintah Kabupaten atau kota sebagai penampu bantuan tersebut. Jadi penggunaan bantuan DBHCHT tersebut mengikuti program-program yang telah di tetapkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kota serta di bagikan kesiapa dan daerah mana.
Jadi penampu DBHCHT sesuai PMK 215 adalah Satpol PP di pemerintah Kabupaten dan kota setempat. Jadi sinergi serta kolaborasi tetap di laksanakan, pihak Kantor cukai juga bersinergi dan berkolaborasi dengan melibatkan berbagai macam dinas seperti Dinas Kesehatan, Disperindag, Disnaker, Dinas Pertanian, Dinas Sosial serta dinas lainnya.
“Kami pihak dari Kantor Bea Cukai Kabupaten Jember berharap bagi masyarakat wilayah Jember, Bondowoso serta Situbondo menghimbau agar masyarakat selalu mengkonsumsi rokok yang Legas dan resmi. Bagi masyarakat yang menemukan atau menjumpai adanya peredaran rokok ilegal segera lapor kepada pihak Bea Cukai atau Satpol PP setempat” tambah Katon Aji pelaksana seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan kantor Bea Cukai Jember. (Slamet)
Kabiro: Catur Teguh Wiyono
