Aneh” Selaku Tamu Seorang Oknum Kepala Desa Mengurusi Cara Berpakaian Yang Di Pakai Oleh Camat Luas

Aneh” Selaku Tamu Seorang Oknum Kepala Desa Mengurusi Cara Berpakaian Yang Di Pakai Oleh Camat Luas
Bagikan berita ini :

Kaur Bengkulu (rilisfakta.com) Terkait pemberitaan sala satu Media ” kenapa memper masalahkan pakaian atau busana yang di pakai seorang Camat Luas di Desa Tuguk. 06-08-2023

Begini kronologisnya menurut Camat Luas yang di tulis lewat chatting WhatsApp

Assalamualaikum ijin Kakanda” untuk meluruskan berita tetang salah satu media terkait camat tidak memakai sarung dalam acara pernikahan kemaren, Sabtu 05-06-2023, intinya seperti ini sebab cerita yg sebenarnya waktu sehabis acara pernikahan di Desa Tuguk itu.

” Oknum Kades Desa Jembatan dua selaku pengantar mempelai laki laki dalam acara pernikahan di Desa Tuguk , kenapa dia dengan sadar dia mem pidatokan seorang camat selaku pemangku adat tidak memakai sarung . Itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan maksud dan tujuan atas kedatangan sebagai tamu pengantar mempelai di Desa Tuguk, lantas saya selaku Camat yang di pidatokan saat itu menegur oknum Kades tersebut ,” Tegasnya.

” Menurut saya, oknum Kades itu tak lebih dari seorang tamu yang mengantar mempelai , jadi tidak ada sama sekali kapasitasnya untuk mempermasalahkan baju yang saya pakai . Apalagi mengkritik suatu budaya atau aturan di wilayah kecamatan luas . Oleh karena itulah Kades tersebut saya tegur kenapa, apa maksudnya pidato seperti itu di depan warga tempat acara tersebut , saya di sini sebagai Camat di ajak untuk menghadiri acara ini. Di sebab saya tegur seperti itu, mungkin dia tidak menerima apa yang saya katakan, yang jelas itu bukan kewenangannya untuk mem permasalahkan pakaian saya dan apa lagi di terbit atau di muat dalam berita , sesuai dengan pepatah lain Padang lain belalang lain daerah lain adat dan budaya, ,’ Jelasnya.

Menurut ” Ujang selaku Camat kecamatan luas sangat menyayangkan seorang  oknum kepala Desa memberitakan kejadian seperti itu , tidaklah elok untuk di muat dalam bentuk berita hanya karena pakaian atau busana yang saya pakai to saya sopan dan Rafi , karena apa juga kapasitasnya untuk menilai dan justice seseorang yang bukan siapanya dia, dan apa lagi dia seorang tamu yang datang di desa Tuguk ini . Jelas saja banyak warga yang yang hadir saat itu tidak terima atas pidatonya seperti itu yang menghardik hanya masalah pakaian , apakah ada aturan yang baku untuk pakaian menghadiri suatu acara apa ada undang undang atau aturan yang saya langgar ,’ tutupnya.
(Eepkinal)

Loading