LampungBarat,rilisfakta.com-
Pemerintah kabupaten Lampung Barat bersama Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) perpanjang kembali kemitraannya dengan Louis Dreyfus Company (LDC) selama satu tahun ke depan,Perpanjangan kemitraan tersebut dalam rangka meningkatkan serta menggaungkan praktik penanaman kopi secara berkelanjutan di Kabupaten Lampung Barat.
Perpanjangan kemitraan antara Pemerintah Daerah La.pung barat bersama Louis Dreyfus Company (LDC) juga bertepatan dengan Hari Kopi Internasional yang diperingati di seluruh dunia setiap tahunya pada tanggal 1 Oktober dan hal tersebut sudah terjadi sejak 2015 lalu.
Menyadari peran penting Kabupaten Lampung Barat sebagai satu di antara daerah produsen kopi terbesar di Provinsi Lampung, LDC berkomitmen untuk senantiasa memastikan nilai-nilai berkelanjutan dari perkembangan industri kopi lok
Menyikapi hal tersebut , LDC bersama mitranya, SCOPI dan Pemkab Lampung Barat berinisiatif mengadakan workshop dengan mengangkat tema ‘Peremajaan Kebun Kopi untuk Peningkatan dan Pelestarian Alam di Provinsi Lampung’ yang digelar di Sekolah Kopi, Pekon Pura Laksana, Sumber Jaya, Lampung Barat pada Kamis (30/9/2021).
Dalam sambutanya di sekolah kopi yang merupakan sekolah kopi satu satunya di Indonesia Bupati Parosil Mabsus menyampaikan, Sejak dimulainya proyek kopi keberlanjutan di Lampung, LDC telah menanam lebih dari 400.000 pohon buah dan sayuran lokal, serta melatih lebih dari 10.000 petani di seluruh wilayah Lampung Barat, Lampung Utara, dan Tanggamus di Indonesia.untuk kita ketahui.
“SCOPI adalah organisasi non-profit yang berbadan hukum dalam bentuk perkumpulan untuk multi-stakeholder yang peduli terhadap pengembangan dan keberlanjutan kopi di Indonesia” Ujar Parosil.
SCOPI bertujuan untuk mengembangkan sekaligus menyediakan praktik pembelajaran bersama dalam pengembangan komoditas kopi di Indonesia mulai dari praktik budidaya, pascapanen, penguatan organisasi petani, akses pasar, akses keuangan, indikasi geografis, sampai dengan peningkatan kemitraan pemerintah dan swasta (Public Private Partnership/PPP) dalam rangka meningkatkan peluang ekonomi bagi petani, ketahanan pangan, dan kelestarian lingkungan.
Sementara itu CEO LDC Indoneaia Ruben Marques menjelaskan ,Workshop tersebut diadakan bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan ruang kolaborasi melalui sejumlah aktivitas berupa pengenalan varietas robusta unggul, pelatihan praktik penanaman berkelanjutan dalam bentuk buku panduan, serta beberapa aktivitas lainnya.
“Kemitraan kami dengan SCOPI dan Pemkab Lampung Barat menunjukkan bagaimana pendekatan kolektif dan penggabungan upaya dari berbagai pemangku kepentingan rantai pasok agar dapat mengarahkan kami semua menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” terangnya.
Ruben sangat yakin , dengan kemitraan dengan seluruh unsur Pemerintah, petani lokal, dapat membawa
ketangguhan jangka panjang bagi para petani kopi Lampung, para mitra LDC di lapangan, serta masa depan yang berkelanjutan untuk komoditas kunci bagi Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung ini.
Masih di tempat yang sama ketua dewan pengurus SCOPI Richard Atmaja mengungkapkan ,“Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk menggarisbawahi manfaat dari peremajaan dan rehabilitasi, sehingga bisa memperkuat ketangguhan produksi kopi di Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung,” Ungkapnya.
Richard optimis, dengan kolaborasi multi pihak berdasarkan visi yang sama baik dari swasta, pemerintah, LSM, dan akademisi, dapat mengefisiensikan dukungan untuk keberlangsungan hidup para petani secara jangka panjang.
(PM/SM).
![]()

